Laman

Kamis, 22 Mei 2014

EXO Fanfiction: A Lost Memory (Chapter 11)

Author: Kyung0712 (@Intansnickers)

Genre: Brothership,Family,Fantasy

Cast:
- Do Kyungsoo
- Kim Jongin
- Xi Luhan
- Oh Sehun
- Kim Hyesoo (OC)

Disclaimer: huufftt sebenernya chapter ini udah lama nangkring cuma masih ragu jadi belom di post tapi karena sekarang lagi gak ada kerjaan jadi gatel pengen nge-post.maaf kalo gak nyambung dan jelek.Enjoy^^

***

Jongin memang gila.

Mereka benar-benar memanjat pagar itu dan masuk ke rumah Kyungsoo dengan sebelumnya memecahkan gembok pintu dengan bata yang ada di sekitar pot bunga.

" apa mungkin dia pindah? " tanya Sehun.

Rumah itu tak berpenghuni.Hanya ada barang-barang yang tertinggal bersama debu di dalamnya.Jongin masih berkeliling tanpa menghiraukan pertanyaan Sehun.Ia hanya merasa rumah ini tampak familiar baginya.

" apa ini? " gumam Jongin sambil memungut sebuah buku hitam berdebu yang tak sengaja di injaknya.

" Do Kyungsoo " baca Sehun yang tau-tau ada di samping Jongin.

Jongin buru-buru memasukkan buku yang diyakininya sebagai buku harian Kyungsoo ke tas-nya.

" Kajja kita pulang.Mungkin dia memang benar-benar pindah " ajak Jongin.

Sehun mengangguk dan berjalan di belakang Jongin.

" Do Kyungsoo? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu " pikirnya.

***

Sehun merebahkan badannya yang ia rasa hampir remuk -setelah 2 kali memanjat pagar setinggi itu-.Otaknya masih terus memikirkan sosok teman baru Jongin yang aneh menurutnya.

Dia tidak mempunyai ponsel.

Dia hanya bertemu Jongin di 2 tempat,taman Sungai Han dan persimpangan jalan rumah Jongin.

Rumahnya kosong.

Namanya Do Kyungsoo.

4 fakta tentang teman baru Jongin yang baru di dapatnya dan itu membuat kepalanya terasa pusing.Pikiran tentang makhluk dunia lain tak bisa di hapus begitu saja,bahkan semakin besar kemungkinannya.

" bukankah begitu? " gumam Sehun mengakhiri kesimpulan yang di buatnya sendiri.

" aku mencarimu,dan ternyata kau disini "

Oke,suara Luhan menghentikan spekulasi yang baru saja akan Sehun keluarkan.

***

Luhan tersenyum dan duduk di samping Sehun.

" aku sedang berpikir,hyung "

Luhan tertawa mengejek,sejak kapan adiknya ini bisa berpikir? -oke,dia jahat-

" hyung " panggil Sehun sambil bangkit dari tidurnya dan menatap Luhan serius-walau di mata Luhan terlihat seperti anak kecil yang ingin memulai cerita serunya-

" apa? " tapi Luhan berusaha menyahut secara normal dan tidak tertawa.

" apa menurutmu,orang yang tidak mempunyai ponsel di zaman yang canggih ini itu normal? " tanya Sehun.

Luhan menatap Sehun heran.Tapi kemudian ia mengangguk.
" normal,karena dia bukan dirimu "

" hyung,aku seriuuusss! " seru Sehun kesal.

" hahahaha..maafkan aku.Memangnya kau sedang berpikir tentang apa? " tanya Luhan penasaran.Siapapun orang yang bisa membuat Sehun berpikir sekeras itu,berarti ia orang hebat.

" teman baru Jongin "

" apa dia perempuan? "

" tidak,laki-laki "

Luhan menatap Sehun.Laki-laki? Sehun memikirkan seorang laki-laki?

" aku normal,hyung " ujar Sehun malas.

" apa yang membuatmu memikirkan teman baru Jongin? "

" ku pikir dia sedikit aneh,maksudku dia tidak mempunyai ponsel,dia hanya bertemu Jongin di 2 tempat.Dan yang lebih membuatku heran,tadi kami ke rumahnya dan ternyata rumah itu kosong.Tidak kosong juga,maksudku semua barang-barangnya masih ada disana hanya tidak berpenghuni.Apa menurutmu itu tidak aneh? "

Luhan berusaha mencerna ucapan Sehun barusan.Ia memang mengakui kalau teman baru Jongin aneh,tapi tidak dapat di pungkiri Sehun bisa saja melebih-lebihkan ucapannya barusan.

" apa kau tau orang yang bernama Do Kyungsoo,hyung? " tanya Sehun lagi.

" siapa? "

" Do Kyungsoo..dia teman baru Jongin "

***

Jongin membuka tas-nya dan langsung mengambil buku harian Kyungsoo yang ia bawa tadi.Ia duduk di kursi dekat jendela kamarnya dan mulai membuka buku hitam itu.

12 Januari 2009

Hai,aku Do Kyungsoo.Oemma memberikanmu sebagai hadiah untuk ulang tahun ku yang ke-14.Senang memilikimu ^^

Jongin tersenyum geli,ia lalu membuka halaman berikutnya.

14 Januari 2009

Hei..selamat ulang tahun yang ke-13 Kkamjjong! Kau sudah semakin dewasa,hyung berjanji akan selalu menjagamu ^^

" Kkamjjong? Apa itu nama adiknya? "

17 Januari 2009

Sebentar lagi aku lulus sekolah dasar.Aahh itu artinya aku akan menjadi namja sungguhan kan?

" cih? Bahkan kau terlihat seperti anak kecil "

Jongin terus saja membaca lembar demi lembar coretan yang ada di buku itu.Sesekai ia tertawa,sesekai ia mencibir dan tak jarang ia mengerutkan dahi-nya karena penasaran.

20 November 2009

Ada sesuatu di kepalaku.Paman berjas putih itu bahkan mengatakan sesuatu -aku tidak mau menyebutnya- dan itu membuat orang tuaku menangis.Apa kkamjjong perlu tau?

27 November 2009

Aku sudah berusaha untuk melakukan segala cara agar sesuatu di kepalaku ini hilang.Tapi kenapa susah sekali?

29 November 2009

Hari ini,aku bermain seharian dengan kkamjjong di taman Sungai Han.Dia bilang padaku,dia ingin ikut aku kemanapun aku pergi.Aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman.Bisakah aku meninggalkannya nanti?

31 November 2009

Aku punya dua pilihan.Pergi ke Jepang atau pergi ke surga.Hei,apa tidak ada pilihan pergi ke taman Sungai Han? Aku bosan di sini-bau obat membuat ku mual-.Aku ingin bermain bersama Kkamjjong!

01 Desember 2009

Bisa tolong carikanku alat untuk mengangkat sesuatu dari kepalaku ini? Tidak,karena kau benda mati.

07 Desember 2009

Aku tidak akan kemanapun.Aku tidak mau kemanapun.Aku tidak akan meninggalkan kkamjjong.Aku tidak mau meninggalkan kkamjjong!!

10 Desember 2009

Aku ingin pindah rumah.Oemma memberikanku waktu untuk memberikan ucapan perpisahan pada kkamjjong.Apa aku bisa?

17 Desember 2009

Kkamjjong bilang dia membenciku.Aku minta maaf..aku tidak bisa terus disampingmu.Tapi aku janji,saat aku kembali nanti aku akan terus disampingku.Sukses untuk drama musikalmu ^^

20 Desember 2009

Hyesoo bilang padaku,kkamjjong tidak baik.Dia tidak baik saat aku pergi meninggalkannya.Apa aku sejahat itu?

" mungkin Hyesoo yang dimaksud bukan Hyesoo ini.Hyesoo kan banyak "

25 Desember 2009

Saat natal seperti ini.Aku merindukan kkamjjong..hfftt

30 Desember 2009

Aku ingin menyerah.Ku rasa obat-ku hanya kkamjjong.

31 Desember 2009

Kkamjjong,hyung merindukanmu.

01 Januari 2010

Tahun baru,aku tidak merasakan ada yang spesial.Hyesoo bilang kkamjjong tidak masuk sekolah selama satu minggu.Dia sakit.

07 Januari 2010

Aku benar-benar lelah.Sesuatu di kepalaku benar-benar membuat tenagaku habis.Bahkan berat badanku turun.

08 Januari 2010

Aku menyerah saja.

11 Januari 2010

Selamat tinggal..Kkamjjong..selamat tinggal Kim Jongin.

Kim Jongin.

Kyungsoo menulis Kim Jongin di buku hariannya.

Itu bukan Kim Jongin orang lain.Ia yakin itu Kim Jongin dirinya.Kkamjjong adalah Kim Jongin dan Kim Jongin adalah Kkamjjong.

Ia memang tidak ingat kejadian sebelum kecelakaan itu.Tapi ia ingat kalender besar di rumah sakit saat pertama kali ia membuka matanya menunjukkan tanggal 11 bulan Januari tahun 2010.11 Januari 2010 itu hari dimana ia kehilangan ingatannya.

" Akh! "

***

" Do Kyungsoo koma! Bagaimana mungkin teman baru Jongin orang yang sudah koma! " seru Luhan.Berkali-kali ia menyerukan itu.

" aku tidak tau hyung,Jongin yang mengatakan kalau temannya itu Do Kyungsoo. " sahut Sehun.Pikirannya tidak salah kali ini.Otak fantasy-nya tidak salah.

Do Kyungsoo koma selama 4 tahun dan arwah-nya berteman dengan Kim Jongin.Ck,bukankah itu aneh?

" hyung! " seru Sehun.

" apa?! " bentak Luhan kesal.

" Kita harus ke rumah Jongin saat ini juga! "

Luhan menatap Sehun bingung." Untuk apa? Untuk mengatakan kalau teman baru-nya itu arwah? Itu sama saja bunuh diri! " serunya.

" Jongin menemukan buku harian Kyungsoo dirumahnya.Dia mungkin membacanya sekarang "

" m..mwo?! "

***

Sepasang suami istri itu sedang duduk di ruang tunggu.Sang istri tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata memikirkan nasib anak semata wayang-nya yang kini sedang berada di ruang ICU.

Rasa takut akan kehilangan terasa semakin besar di hatinya.Bertahun-tahun ia berusaha menutup mulut agar kejadian buruk itu tidak terulang lagi.Agar tidak ada lagi patung berjalan dirumahnya.Tapi,ternyata ia kecolongan.Sebuah buku hitam yang tergeletak di kamar anaknya sudah cukup untuk menjelaskan apa yang terjadi sebelum anak semata wayangnya itu pingsan.

" jangan tinggalkan Oemma..jangan tinggalkan Oemma.. "

Berulang kali Nyonya Kim bergumam seperti itu.Berharap kali ini Tuhan benar-benar mengabulkan do'a-nya untuk tidak mengambil anaknya.

Pintu ruang ICU terbuka memunculkan seorang pria paruh baya yang memakai jas berwarna putih.

" bagaimana dokter? Jongin baik-baik saja kan? " cerca Nyonya Kim sambil bangkit dari duduknya.

Dokter tersenyum menanggapi.

" Nyonya tidak usah khawatir,Jongin baik-baik saja.Kami akan memindahkannya ke ruang rawat inap biasa "

Nyonya Kim tersenyum lebar begitupun Tuan Kim.Mereka tak henti-hentinya berucap syukur sekaligus terimakasih pada Dokter yang sudah menangani Jongin sejak dulu.

" terimakasih kau mau bertahan untuk Oemma.. "

***

Luhan dan Sehun langsung berlari ke rumah sakit setelah mendengar kabar dari Bibi Lee kalau Jongin di larikan ke rumah sakit.Raut wajah panik terlihat jelas di wajah kakak beradik itu.

" suster,pasien atas nama Kim Jongin di rawat di ruang berapa? " tanya Luhan pada Suster penjaga resepsionis.

Suster itu berkata untuk menunggu sebentar lalu mencari data pasien lewat komputer.Tidak sampai satu menit ia menatap Luhan.

" Melati nomor 88 tuan "

Luhan langsung menarik tangan Sehun dan membawanya ke ruang rawat Jongin.Tanpa mengetuk pintu Luhan langsung membukanya.

" mau apa kalian kesini? " desis Jongin tajam saat melihat Luhan dan Sehun masuk ke ruang rawatnya.

Nyonya Kim memegang tangan Jongin,menenangkan anak-nya.

" Kalian pembohong! " seru Jongin.

Luhan dan Sehun tersentak lalu saling padang.Luhan langsung mendekat ke arah ranjang Jongin.

" pergi dari ku! " teriak Jongin.

" Jongin aku bisa menjelaskan ini semua— "

" ku bilang pergi! aku tidak mau mempunyai saudara pembohong seperti kalian! kalian menjauhkanku dengan hyungku! " teriaknya lagi.

Sehun menggigit bibir bawahnya menahan tangis.Hal yang selama ini ia takutkan terjadi tanpa permisi.Hal yang sama sekali tidak di harapkan terjadi tanpa permohonan.

" kalian semua pergi! Aku ingin sendiri! Pergi! "

" Jongin— "

Jongin menutup mata dan juga telinganya dengan kedua tangannya.

" Kumohon… "

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar