Author: Kyung0712 (@Intansnickers)
Genre: School Life,Fluff,Romance
Cast:
- Do Kyungsoo
- Ahn Hee (OC)
Support Cast:
- Kim Soo Hyun
Disclaimer: Yeaayyy! Akhirnya aku memutuskan untuk membuat seriessss! Ahahahaha.Abis gatel pengen ngelanjutinnya,kkk~.Maaf kalo ada typo atau gak nyambung.Enjoy^^
***
Tahun ajaran baru itu artinya teman baru.
Aku tidak begitu menyukai sesuatu yang baru.Apalagi teman baru,aku harus beradaptasi lagi.Bagaimana kalau mereka tidak menyukaiku? Bagaimana kalau sifat mereka menyebalkan? Bagaimana kalau mereka mengacuhkanku?
-
" biarkan saja "
" sifatmu lebih menyebalkan "
" jangan anggap mereka "
-
Tiga jawaban Kyungsoo yang membuatku naik darah setelahnya.Laki-laki itu sama sekali tidak menenangkanku,dia hanya menjawab apa yang ada di otaknya.Cih,benar-benar.
Aku dan Kyungsoo memang tidak pernah sekelas sejak kelas satu,dia masuk kedalam kelas rintisan-dimana semua anak pintar berkumpul- dan aku,aku hanya murid kelas reguler-semua orang tau bagaimana buruknya kemampuan kelas reguler-.Hal itu juga yang membuatku tidak banyak berharap aku dapat sekelas dengannya kali ini,namaku berada di peringkat 70 besar aku sudah bersyukur,setidaknya tidak seburuk kemarin.
" Ahn Hee-ya! Ahn Hee-ya! "
Aku langsung menyemprotkan minyak wangi dengan asal begitu suara Ibu terdengar memanggilku.Kalau Ibu sudah berteriak begitu,pasti Kyungsoo sudah datang menjemput.
" maaf,kau menunggu lama? " tanyaku pada Kyungsoo yang sudah berdiri di teras rumah.
Kyungsoo melirikku sebentar " tadinya aku ingin menyeretmu turun "
Kyungsoo berjalan mendahuluiku dan aku pun berlari kecil supaya dapat menyeimbangi langkahnya yang cepat.
" ini masih pagi,lagi pula kenapa harus datang sepagi ini? " tanyaku menatap sisi wajahnya.
" sepagi ini? semalam kau tidur pukul berapa,huh? " Kyungsoo balik bertanya sambil menatapku menyelidik.
Aku berdehem lalu mengalihkan padanganku,semalam aku tidak bisa tidur karena sibuk mencari blazer sekolah-ku yang hilang.Dan baru ketemu saat aku ingat blazer itu masih tergantung di tali jemuran.Aku sengaja tidak memberitahu Kyungsoo,aku ingat betul sejak satu minggu setelah liburan ajaran baru Kyungsoo selalu memperingatkanku untuk membereskan segala keperluanku nantinya.Dia bilang agar tidak ada yang lupa.Dan aku selalu bilang nanti saja.Bukan tidak mungkin kalau dia akan memarahiku begitu tau aku tidak bisa tidur mencari blazer yang hilang.
Aku benar-benar malas mendengar ceramahnya di pagi hari yang indah ini.
" aku tidur setelah kau menyuruhku tidur "
Kyungsoo menganggukkan kepalanya lalu kembali menatap ke depan.Bersyukur pagi ini sifatnya yang mudah curiga itu tidak muncul.Karena biasanya,sifat itulah yang selalu membuatku repot kalau aku sedang berbohong dengannya.
***
2-C
Aku masuk ke dalam kelas ini.Satu persatu murid menatapku dari atas sampai bawah.Cih,apa yang mereka lihat? Kenapa mereka menatapku seakan-akan aku ini makhluk luar angkasa? Aku menghempaskan tubuhku di kursi paling belakang pojok kiri,satu-satunya tempat yang membuatku nyaman.
Mereka semua tidak mungkin kan menengokkan kepalanya kebelakang hanya untuk melihatku?
Kurasa begitu.
***
Aku menghela nafas lega setelah bel istirahat berbunyi.Dugaanku tepat,murid di kelasku ganjil,dan aku duduk sendiri,tidak ada yang mau duduk denganku.Tidak apa-apa,itu lebih baik.
" mereka pikir mereka siapa,huh? aku juga bisa belajar dengan baik tanpa teman sekelas sekalipun.Aku baik-baik saja walaupun mereka tidak berbicara padaku "
Aku terus berbicara sambil menusuk spaghetti-ku.Rasa-nya kesal,seluruh teman sekelas mengabaikanku,tapi aku tidak terlalu memusingkan soal yang satu ini.Toh,lama kelamaan aku juga akan terbiasa.Tapi,aku lebih kesal saat pacarku lebih memilih makan siang dengan teman-teman pintarnya itu dan meninggalkan aku sendiri.
" permisi.. "
Aku mendongakkan kepalaku saat sebuah suara berat berada di depanku.Sedetik kemudian,mulutku terbuka begitu saja..
Tampan.
Laki-laki yang sedang berada di depanku,benar-benar tampan.
" apa...aku boleh duduk di sini? kelihatannya,kau sendiri "
Aku mengangguk begitu saja membuat laki-laki itu meletakkan nampan berisi makan siangnya dan duduk di depanku.
" maaf..apa kau murid baru? Sepertinya,aku belum pernah melihatmu " tanyaku hati-hati.
Laki-laki itu mengangguk dan tersenyum manis.
Boleh aku mengatakan kalau senyuman laki-laki ini begitu manis?
" hmm..aku baru pindah "
Laki-laki itu mengulurkan tangannya ke arahku " namaku Kim Soo Hyun,murid kelas 3-A " ucapnya.
Aku membalas uluran tangannya " Ahn Hee-imnida,murid kelas 2-C "
" eoh? kau adik kelasku? "
Aku mengangguk.
" pantas saja kau terlihat begitu imut " ucapnya sambil memakan makan siangnya.
Aku terdiam.Tunggu,aku tidak salah dengar kan? Dia bilang apa?
Aku imut?
Tuhaannn..bahkan Kyungsoo selalu mengatakan kalau aku kekanak-kanakannn.
***
Aku tidak bisa menyembunyikan senyumanku setelah bertemu dengan Soo Hyun Oppa.Dia benar-benar tau cara memperlakukan perempuan dengan benar,tutur katanya benar-benar lembut dan sopan.Berbeda dengan laki-laki yang berjalan di sebelahku ini,bahkan dia tidak berbicara sedikitpun sejak menjemputku di kelas.
" ternyata di sekolah kita ada murid baru " ucapku mencoba membuat Kyungsoo berbicara.
" ohh "
" namanya Kim Soo Hyun,dia murid kelas 3-A.Kelas rintisan,dia sunbae kita. "
" ohh "
" dia baik,orangnya juga menyenangkan,dia juga tampan "
Kyungsoo tidak merespon ucapanku kali ini.Laki-laki ini menyebalkan sekali.Hanya 'ohh'? apa dia tidak pernah tau kalau itu respon yang paling menyebalkan di dunia?
Aku dan Kyungsoo berhenti di depan gerbang rumahku.
" kau tau? dia bilang aku adalah teman pertamanya,bukankah itu hebat? "
Kyungsoo berdecak lalu membuka pintu gerbang dan mendorongku masuk.
" berhentilah berbicara tentang laki-laki itu,aku tidak suka "
Kyungsoo langsung pergi begitu saja setelah mengatakan itu.
" tidak suka? memangnya kau bisa cemburu? cih " cibirku pelan.
***
Aku sedikit terkejut saat melihat Soo Hyun Oppa datang menghampiriku saat bel baru saja berbunyi.Semua teman kelas-ku berbisik saat melihatnya menarik tanganku.
" aigoo..baru satu hari kau berada disini tapi penggemarmu banyak sekali oppa,ckckck " decakku kagum.
Soo Hyun Oppa hanya tertawa kecil mendengar ucapanku.
" maaf aku memintamu menemaniku,aku belum bisa berteman dengan orang lain selain dirimu "
" tidak masalah,lagipula..aku juga tidak punya seseorang yang dapat ku ajak makan bersama " Aku jadi teringat Kyungsoo yang masih asik dengan teman pintarnya dan memilih bersama mereka daripada bersamaku.
" benarkah? kalau begitu,nanti setelah pulang sekolah,tunggu aku di depan pintu gerbang,kita pergi bersama,bagaimana? "
Aku berpikir sebentar,apa Kyungsoo akan mengizinkanku nanti?
Pasti.Lagipula,Kyungsoo juga tidak akan marah kalau tau akan pergi dengan laki-laki lain.Dia kan memang begitu.
" baiklah "
***
" ayo pulang! " ajak Kyungsoo lalu berjalan mendahuluiku.
" Kyung! " panggilku.
Kyungsoo menoleh,dan menaikkan satu alisnya.
" ayoo! aku banyak tugas! " serunya.
Aku berlari kecil menghampirinya.Menarik nafas sebentar.
" ada apa? " tanyanya.
" begini..aku..tidak bisa pulang denganmu " jawabku dengan kepala yang tertunduk.
" kenapa? "
" Eum..kau jangan marah ya? " Aku menatap kedua mata Kyungsoo yang menatapku heran.
" baiklah,ada apa? " ulangnya.
" Kim..Soo Hyun Oppa,dia ingin mengajakku pergi bersama,apa—boleh? " tanyaku hati-hati.Aku langsung menunduk setelahnya.
" pergilah "
Aku mengangkat kepalaku menatap Kyungsoo yang tidak berekspresi sama sekali.Flat.
" aku pulang,aku banyak tugas " ucapnya datar lalu berlalu begitu saja.
" Aish! Kenapa Kyungsoo seperti itu?! Seharusnya dia tanya aku kemana? seharusnya dia cemburu.Cih,apa itu? ' pergilah ' ? Baik aku akan pergi.Aku akan pergi! " seruku kesal pada tubuh Kyungsoo yang bahkan sudah menghilang di belokan.
" kau kenapa? "
Aku menoleh saat sebuah suara mengejutkanku.Soo Hyun Oppa tersenyum manis lalu melingkarkan tangannya di pundakku.
" ayo! "
***
" Ya Oppa! Lain kali kau harus mengajakku kemari lagi ya! " seruku tidak tau malu saat aku dan Soo Hyun Oppa keluar dari sebuah Mall.
Aku tidak perduli,aku hanya mengutarakan keinginanku saja.Ku rasa itu tidak salah kan?
Soo Hyun Oppa tertawa mendengar seruanku lalu mengangguk.
" baiklah,tapi kau senang kan? " tanyanya.
Aku mengangguk cepat.
" bagaimana aku tidak senang? kau mengajakku menonton film yang ingin sekali ku tonton,kau mengajakku bermain game,foto box,menraktirku makan malam,membelikanku novel,ya ampun! aku merasa kalau aku sedang berkencan sekarang— "
Aku langsung menutup mulut ku yang sepertinya akan ku tampar kalau tidak ada Soo Hyun Oppa di sampingku saat ini.Aku-mengatakan-apa-yang-seharusnya-tidak-ku-katakan.
" maksudku begini Oppa..sepertinya tadi aku salah bicara..eum jadi maksudku— "
Aku melirik Soo Hyun Oppa yang menatapku dengan senyum geli-nya.Demi apapun,pasti aku terlihat memalukan sekarang.
" Ahn Hee-ya " panggilnya.
" iya Oppa? " aku menatap kedua matanya takut-takut.
" Ahn Hee-ya! "
Kali ini bukan Soo Hyun Oppa yang memanggilku,bukan pula aku yang meneriakkan namaku sendiri.Kami berdua sama-sama menoleh ke belakang dimana suara itu berasal.
Laki-laki bertubuh mungil,masih menggunakan seragam sekolah lengkap dengan tas punggungnya berlari-lari kecil ke arah ku dan Soo Hyun Oppa.
Dia Kyungsoo.
" Kyung? Kau disini? " tanyaku heran.
Kyungsoo mengangguk " ayo kita pulang,ini sudah pukul 8 malam,besok kita sekolah " ucapnya.Tangannya langsung menggenggam pergelangan tanganku.
" eh? tapi bagaimana dengan Soo Hyun Oppa? "
Aku menunjuk Soo Hyun Oppa yang menatap kami dengan senyum geli-nya-entah aku juga tidak tau apa yang membuatnya tersenyum seperti itu-.
Kyungsoo menatap Soo Hyun Oppa lalu mengangguk sopan.
" ohh annyeonghaseyo sunbaenim,choneun Do Kyungsoo-imnida,murid kelas 2-A.Aku pacar perempuan ini " ucap Kyungsoo cepat.
Soo Hyun Oppa mengangguk.
" aahh..aku Kim Soo Hyun,murid kelas 3-A.Pacarmu adalah teman pertamaku di sekolah "
" maaf sunbaenim,aku ingin membawa perempuan ini pulang,karena ini sudah malam dan besok dia harus sekolah,aku juga harus sekolah dan kau juga. " ucap Kyungsoo cepat.
Ku lihat Soo Hyun Oppa mengangguk.Terkejut mungkin mendengar ucapan Kyungsoo barusan.
" silahkan,aku baru saja akan mengantarnya pulang "
Kyungsoo menatapku.
" ayo kita pulang! " ajaknya lalu menarikku berjalan menjauh dari Soo Hyun Oppa.
***
Aku dan Kyungsoo berjalan beriringan tanpa ada satu pun pembicaraan yang keluar dari mulut kami.Aku terlalu takut untuk memulai pembicaraan,wajah Kyungsoo sangat-sangat tidak meyakinkan untuk di ajak berbicara.
" kenapa bisa ada disana? " tanyaku akhirnya.Aku terlalu penasaran untuk hal semacam ini.
" ohh,ada yang harus ku beli " jawabnya datar.Matanya masih lurus ke depan.
" lalu kenapa belum mengganti baju? Jangan bilang kau—mengikutiku? " tanyaku penuh selidik.
Oke,untuk yang satu ini mungkin kalian bisa mengatakan kalau aku terlalu percaya diri.Tapi,apa salahnya kalau aku berpikir seperti itu? Bukankah wajar jika seorang pacar cemburu saat pacarnya sedang bersama orang lain?
Eh—tapi kan Kyungsoo tidak pernah bersikap wajar sebagai seorang pacar.
Karena dia tidak pernah cemburu.
Kyungsoo melirikku sekilas lalu kembali menatap ke depan.
" untuk apa? "
Aku menganga tidak percaya.Untuk apa katanya? Huh?! Memangnya dia tidak takut aku jatuh ke pelukan laki-laki lain?!
" kau tidak mungkin jatuh ke pelukan laki-laki lain " ucap Kyungsoo kemudian,dia menatapku dengan senyuman liciknya.
" cih,siapa bilang?! " seruku.
" aku tau itu " ucapnya santai lalu kembali berfokus ke arah depan.
" bahkan Soo Hyun Oppa lebih sopan dan manis daripada dirimu Kau tidak pernah mengajakku kencan sungguhan.Yang kau lakukan adalah menyuruhku mengerjakan soal setiap malam.Tidak pernah mengajakku keluar bahkan sekedar menraktir makan malam pun tidak " ujarku menggerutu.
Ku dengar Kyungsoo menghela nafas panjang dan berhenti melangkah begitu pun aku.Kyungsoo mengeluarkan gantungan berbandul boneka beruang putih kecil dari saku celana-nya.
" untukmu " ucapnya sambil menyerahkan gantungan itu padaku.
Aku mengambil gantungan itu dan menatapnya tidak percaya.
Kyungsoo memberiku hadiah sungguhan?
Bahkan saat ulang tahun dia malah menghadiahiku buku cara hitung cepat matematika.
Kyungsoo berdehem sebentar lalu menggaruk tengkuk belakangnya.
" itu..aku dapatkan setelah aku memainkan game,kau tau kan? game dengan tuas itu..yang di dalamnya banyak boneka..jadi..aku..memberikannya padamu " ujarnya sambil menunjuk-nunjuk gantungan yang ku pegang.Kyungsoo tersenyum kikuk setelahnya.
" terimakasih " ucapku tulus.Aku bahkan merutuki diriku sendiri yang hampir menangis.
Aku benar-benar senang.
Lagi-lagi Kyungsoo memberikanku sebuah kejutan manis.
Kyungsoo mengangguk,lagi-lagi Kyungsoo menggaruk tengkuk belakangnya.
" sebenarnya..aku mengikutimu " ujarnya sambil menatapku.
Tuhaaannnn! Apa boleh aku meminta waktu berhenti sekarang juga?
" aku tidak bisa pulang saat laki-laki tadi merangkulmu dan kau dengan senangnya tidak menolak tangan laki-laki itu,jadi ku putuskan aku mengikutimu " ujarnya.
Aku menatapnya menunggunya melanjutkan ucapannya.
" lain kali,jangan sedekat itu dengannya,aku tidak nyaman "
Aku masih menatapnya.
" jangan terlalu manis di depannya,aku tidak suka "
Mataku belum lepas dari matanya.
" aku—cemburu " ucapnya pelan.
Aku menahan senyumanku.
" kau bilang apa? suaramu terlalu pelan,tuan jenius " godaku.
" aku cemburu kau dengan laki-laki itu " ucap Kyungsoo tegas sambil menatapku tajam.
Aku terkesiap,lalu mengangguk begitu saja.
Kyungsoo berdehem dan mulai berjalan lagi,di ikuti aku.
" aku tidak percaya kau cemburu,ku pikir kau tidak pernah cemburu padaku,maksudku saat Chanyeol memelukku di pentas drama,saat Kris Oppa membopongku ketika aku jatuh dari tangga,dan saat Baekhyun mengatakan kalau dia menyukaiku,kau sama sekali tidak mengatakan kalau kau cemburu.Bahkan kau dengan tenang memakan makananmu saat Baekhyun dengan lantangnya menembakku di kantin " ujarku panjang lebar.
Kyungsoo berdecak kesal.
" yang itu juga " ucapnya cepat.
" juga? juga apa? " tanyaku menatapnya tidak mengerti.
Dia menatapku gemas " aku cemburu,oke? Bahkan saat Chanyeol memelukmu di pentas drama aku sengaja menutup mata,saat Kris sunbae membopongmu aku langsung berlatih gym setelahnya,dan saat Baekhyun menembakmu— " Kyungsoo menghentikkan ucapannya,ia menarik nafas sebentar lalu menghembuskannya.
" aku melabraknya setelah itu "
Aku membulatkan mataku,pantas saja Baekhyun sampai tidak mau berbicara padaku selama satu bulan.
" sekarang kau tau kan? " tanyanya.
Aku mengangguk.
" dan soal tadi—sebenarnya aku kesal mendengar celotehanmu di depan Mall "
" eh? kau mendengarnya? " tanyaku kaget.
Kyungsoo mengangguk.
" bagaimana aku tidak senang? kau mengajakku menonton film yang ingin sekali ku tonton,kau mengajakku bermain game,foto box,menraktirku makan malam,membelikanku novel,ya ampun! aku merasa kalau aku sedang berkencan sekarang— " Kyungsoo berucap sambil menirukan gaya ku tadi.Dia bahkan menutup mulutnya seperti aku menutup mulutku tadi.
Aku hanya bisa meringis melihatnya.
" ehehehehehehe "
" cih,dasar perempuan! " cibirnya.
" Ya! Wajar kalau aku begitu,kau sendiri juga tidak pernah mengajakku kencan— "
" aku tau! " seru Kyungsoo kesal.
Aku merengut,kenapa dia yang kesal? Kan seharusnya aku yang kesal? Dasar laki-laki!
Kami berdua kembali hening,tidak membicarakan apapun setelahnya.Sampai kami tiba di depan rumah ku.
" masuklah,dan langsung tidur,besok saat aku sampai kau sudah siap " petuahnya.
Aku mengangguk,lalu hendak membuka pintu gerbang,tapi tiba-tiba tangan Kyungsoo sudah menggenggam pergelangan tanganku.Aku menatapnya bingung.
" ada apa? "
Kyungsoo berdehem sebentar.
" Sabtu malam ini,apa kau mau keluar denganku? " tanyanya.
Aku menaikkan satu alisku.Tidak biasanya Kyungsoo mengajak ku belajar di luar.
" bukan,bukan untuk belajar " ucapnya cepat saat aku baru membuka mulut.
" yaa..kita akan ke Namsan Tower,kau tau kan? Seperti makan malam bersama,makan ice cream,naik kereta gantung,eum..menulis nama di gembok mungkin? Yaaa— " Kyungsoo terlihat gugup atau mungkin dia bingung harus bicara apa.Kepalanya terus menunduk selama bicara,tangannya juga terus menggaruk tengkuk belakangnya.
Aku tertawa kecil lalu mengangguk.
" baiklah,kita pergi "
Kyungsoo menatapku dengan matanya yang membulat.
" kau mengajakku berkencan kan? " tanyaku.
" eum..seperti itu lah.. " jawabnya pelan.
" yasudah aku masuk ya,kau hati-hati di jalan " ucapku.
Kyungsoo mengangguk lalu melambaikan tangannya.Dia berjalan meninggalkan gerbang rumahku.Setelah itu aku masuk kedalam rumah.
Aku tidak sabar menunggu Sabtu malam tiba.Aku akan menceritakan ini pada Soo Hyun Oppa besok.
Eh? Aku boleh kan tetap makan siang dengannya di kantin?
From: Kyungsoo.
20:35
Besok kita makan di kantin bersama.Aku tidak suka melihatmu dengannya.
Aku tertawa kecil,sepertinya aku harus mencarikan teman untuk menemani Soo Hyun Oppa mulai sekarang.Karena—
Apa boleh aku mengatakannya sekali lagi?
Hihihi.
Psstt—Kyungsoo cemburu.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar