Laman

Sabtu, 25 Januari 2014

XOXO (˘⌣˘)ε˘`)♥

From: Screet Admirer
Good Morning~
Hari ini kau ada ujian kan? Bagaimana apa kau sudah siap? Aku yakin kau sudah siap,awali pagimu dengan senyuman! Fighting! ^^ #XOXO

Aku memasukkan surat itu ke dalam sebuah kotak.225 surat sudah berhasil ku kumpulkan,tapi sampai sekarang aku tak pernah tau siapa yang mengirimi ku surat ini.

" Morningggg!!! " sapa D.O yang tiba-tiba datang di sampingku.Ia tersenyum lebar padaku.
" Hey! Sudah ku bilang berapa kali lagi padamu,kalau kau menyapaku seperti itu,aku akan mati berdiri! " omelku padanya.
" hehehe...maaf,oohh? Apa itu? " tanyanya saat melihatku membawa kotak.
Aku langsung buru-buru memasukkannya ke dalam loker. " ti..tidak,bukan apa-apa,aku ke kelas dulu " pamitku lalu berjalan cepat meninggalkan sahabat karib-ku itu.
***
" 225 surat? Waahh..daebakk! " D.O terlihat terkagum-kagum setelah mendengar ceritaku.Saat ini kami sedang berada di kantin untuk makan siang.
" apa? daebak? " heranku.
D.O mengangguk " iya,orang itu mengetahui segala hal tentang dirimu,dia juga mengirimu surat setiap saat bukan? Bukankah itu mengagumkan? "
" aku tidak berpikir seperti itu,aku selalu di buat pusing karena memikirkan pengirimnya " ucapku.
" tapi..apa kau tau siapa pengirimnya?? " tanyaku sambil mendekatkan wajahku padanya.
D.O menggeleng " tidak,kenapa aku harus mengetahuinya? "
Refleks aku menjitak kepala pria mungil itu karena terlalu gemas akan sikapnya.
" Hey! Kenapa kau menjitakku?! " marahnya.
" itu balasan karena kau tidak pernah serius saat menjawab pertanyaanku " jawabku.
" Yu Ra-yah aku hanya menjawab secara jujur,apa itu salah? " tanyanya.
" iya,itu salah " jawabku sambil meminum Moccacino ku.
" baiklah..aku tau siapa pengirimnya " ucap D.O.Aku membulatkan mataku " siapa? Siapa pengirimnya? " tanyaku antusias.
" aku tidak tau,aku hanya berbohong " jawabnya enteng.
" HEY! DO KYUNGSOO!!! " teriakku geram.Tanganku sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali menjitak kepalanya.
" tadi kau bilang aku jujur itu salah,sekarang giliran aku berbohong,aku juga salah,kau itu memang gadis tidak berpendirian " komentarnya tetap santai
" Kemari kau! Akan ku habisi kau! " aku beridiri dari kursiku dan bersiap untuk menangkap pria mungil menyebalkan di depanku ini.
" aku harus pergi..sampai jumpaaa! " pamitnya lalu berlari meninggalkanku.
" HEY! D.O-ya KEMBALI KAU!!!!!!! "
***
" Yu Ra-yah! Sudahlah.. " bujuk D.O sambil mengikuti ku dari belakang.
" Baiklah..aku minta maaf,aku sungguh-sungguh minta maaf " ujarnya.
Aku menghela nafas " D.O-ya " panggilku.
" iya! " sahutnya.Aku berbalik.
PLETAK!!
" auucchh! " D.O meringis sambil memegangi kepalanya yang terkena jitakanku.
" aku memaafkanmu " ucapku singkat lalu berjalan meninggalkannya.
***
Aku menarik tangan D.O yang berjalan lambat di belakangku.
" cepat! " seru ku setengah berbisik.
Aku dan D.O bersembunyi di belakang tembok.
" Yu Ra-yah! Apa yang kau lakukan? " tanya D.O sambil menguap.
" aku ingin tau siapa pengirim surat itu,hey! kau jangan tidurr! " seruku sambil menarik-narik lengannya agar tak memejamkan matanya.Tapi percuma saja,sepertinya D.O tidur terlalu larut.
" apa?! Kai?! "
***
From: Screet Admirer
Good Morning~ hari ini usahamu cukup bagus untuk mengetahui siapa aku.Tapi sayang,kau kalah cepat denganku :D Jangan kecewa,cepat atau lambat aku akan memberitahumu. ^^
#XOXO

" apa kau yakin itu dia? " tanya D.O sambil menyantap Pasta-nya.Aku mengangguk " itu memang dia,dia juga datang sebelum kita " jawabku.Aku menghela nafas berat " apa yang harus ku lakukan sekarang? " gumamku frustasi.
" apa maksudmu 'apa yang harus kau lakukan?' dia kan sudah bilang cepat atau lambat akan memberitahumu,yasudah kau turuti saja,kau tunggu dia " ucap D.O
***
Mataku tak lepas memandang seorang pria yang sedang menari di hadapanku ini.Tubuh-nya selalu bergerak mengikuti alunan musik Pop R&B yang berbunyi memenuhi ruangan.
KLEK! Ia mematikan musiknya.Aku sedikit terkejut,apa dia sudah selesai latihan?.Setelah dia tak terlihat oleh mataku lagi.Aku berjalan keluar dari balik tembok yang sedari tadi menjadi tempat persembunyian-ku.
" siapa kau? " aku berhenti melangkah dan berbalik badan.Dia berdiri dengan memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
" aku..Kim Yu Ra.Murid kelas 2-A.annyeong " sapaku sambil membungkuk.Dia berjalan mendekatiku.
" kau yang mengintipku? " tanyanya.
" ohh? Maaf..tadi aku hanya kebetulan lewat,maaf sudah mengganggumu " ucapku.Dia mengangguk sambil tersenyum " lain kali kalau kau ingin melihatku menari,kau bisa datang sepulang sekolah..jangan mengintip seperti tadi.. " ujarnya sambil menepuk pundakku lalu pergi meinggalkanku dengan rasa malu yang amat sangat besar.
***
Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku sambil merutuki diriku sendiri.
" Hey! Sudahlah.. " ucap D.O sambil menarik kedua tanganku.
" kau tidak tau betapa malunya aku sekarang " ucapku.Andai saja aku tidak melakukan hal bodoh seperti kemarin.Pasti semua tidak akan seperti ini.
" ini salahmu sendiri!! " omel D.O.
" apa?! Salahku?! Apa maksudmu?! " kesalku.
" matamu itu matamuuu!! Memang paling tidak bisa kalau melihat pria tampan,kau langsung lupa segalanya! " serunya
" hey! Aku kan juga seorang gadis normal,wajar saja kalau aku menyukai pria tampan " balasku kesal.
" yasudah lah,terserah kau saja,aku ke kelas duluan " pamitnya terlihat kesal lalu pergi meninggalkanku sendiri di kantin.
" hey! D.O-ya .Antarkan aku melihatnya malam ini!!! " teriakku.
" tidak mauuu! " balasnya tanpa menoleh ke arahku.
***
" sudah sana-sana masuk " suruh D.O sambil mendorong tubuhku memasuki ruang dance.
" kau tidak ikut? " tanyaku. D.O menggeleng " tidak,aku harus cepat-cepat pulang,sudah sana masuk " jawabnya sambil mendorong tubuhku lagi.
" ohh..baiklah,kau hati-hati di jalan " ucapku.D.O mengangguk sambil tersenyum kecil lalu berjalan pulang.
Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya lalu berjalan masuk ke ruang dance.Aku berdiri di pintu ruang dance sambil melihatnya menari.
Prok..prok..prok.Aku memberi tepuk tangan saat Kai baru saja selesai menari.Kai tersenyum lalu berjalan ke arahku " kau datang " ucapnya.Aku mengangguk " aku tidak mengganggumu kan? " tanyaku.Ia menggeleng " tidak,ayo masuk! " ajaknya sambil menarik tanganku lembut.Aku duduk bersila disana.
" kebetulan kau ada disini,aku baru saja membuat sedikit koreografi,apa kau mau melihatnya? " tanyanya.Aku mengangguk cepat " iya,aku sangat sangat ingin melihatnya " jawabku.Dia tersenyum lalu,mulai menari di hadapanku.Gerakannya sangat lincah,apalagi wajahnya sangat tampan.
" bagaimana menurutmu? " tanyanya sambil duduk disampingku.Aku bertepuk tangan " kereeennn! Kau benar-benar keren!! " pujiku.Dia tertawa " benarkah? kalau begitu aku harus cepat-cepat menyelesaikan koreo ini "
" memangnya koreo ini untuk siapa? Dan,kenapa tadi kau tidak menyalakan musiknya? " tanyaku penasaran.
Ia tersenyum jahil " nanti juga kau akan tau "
***
Kurang lebih selama satu minggu ini aku jadi dekat dengan Kai.Kami pergi ke sekolah bersama dan pulang pun bersama.Aku sering menemaninya latihan dance sebelum kami pulang.Tapi,sampai saat ini dia belum juga mengungkit tentang surat itu..

" D.O-ya! D.O-ya! " panggilku sambil berlari-lari kecil menghampirinya.
" kenapa? " tanyanya.
" hari ini kita pulang bersama ya? " tanyaku. " ohh? Bukannya kau menemani Kai latihan? "
" kau mau kan menungguku sebentar? Aku hanya ingin pulang bersamamu,kitakan sudah lama tidak pulang bersama " ujarku memasang ekspresi wajah semelas mungkin.Bagaimanapun juga,sedekat apapun aku dengan Kai.Aku jauh lebih dekat dengan D.O.
" maaf..tapi aku tidak bisa aku harus cepat-cepat pulang,aku duluan yaa " pamitnya lalu meninggalkanku.
" hufftt..aku merindukanmu " lirihku sambil menatap punggungnya.
***
" aku datangg! " seruku sambil memasuki ruang dance.Kai tersenyum senang,lalu menarik tanganku lembut.Aku duduk bersila seperti biasa dan memperhatikannya menari,walaupun sekarang pikiranku tidak bisa fokus padanya.Entahlah...
" kau kenapa? " tanya Kai yang ternyata sudah duduk di sampingku.
" aku? tidak..aku baik-baik saja " jawabku seadanya.
" tapi wajahmu terlihat tidak baik-baik saja..katakanlah,aku akan mendengarkanmu " ujarnya sambil tersenyum manis padaku.
" Kai,kau hanya perlu mendengarkan dan jangan tertawa ataupun berkomentar sebelum aku menyuruhmu,kau mengerti? " tanyaku.Kai mengangguk.
Aku memulai ceritaku tentang surat itu.Dan juga tentang ke curigaanku padanya.
" hahahahahahahahahaha " Kai tertawa terbahak-bahak.
" Kenapa kau tertawa? Apa aku terlihat memalukan? " tanyaku.Kai berhenti tertawa " maaf..kau marah? " tanyanya merasa bersalah.Aku menggeleng. " baiklah..sepertinya kau memang harus mengetahuinya sekarang "
***
Good Morning~
Kau sudah tau siapa aku kan? Bisakah kita bertemu di taman kota malam ini? Aku ingin berbicara padamu.Ku harap kau datang #XOXO

Aku menghela nafas lalu memasukkan surat itu kedalam kotak.Apa yang harus ku lakukan sekarang?
***
Sepulang sekolah aku datang ke taman itu.Aku juga tak mengerti mengapa aku harus datang ke tempat ini.Tapi yang jelas,hatiku terus menyuruhku untuk mendengarnya mengatakan itu secara langsung.
Mulutku berdecak kagum ketika melihat taman ini sudah di hiasi lampion-lampion cantik di pohon.Apa dia yang menyiapkannya?
Tiba-tiba terdengar musik berbunyi dan dia muncul.

XOXO XOXO XOXO
yeah

salmyeosi ibmajchun Xneun kiss
donggeulahge aneun Oneun hug
hogsi beolsseo algo isseulkka oh

haruharu mollae sseun pyeonji
geuleohge kkeuteumage jeogeossji
geulaebwassja jun jeog eobsjiman ah~

geulae yosae neon
eottae byeolil eobseosseo
cham ppeonhan maldeulman
meolissogeul seuchyeo
sasil nae mameun gipeo deeper than the sea
kkog hago sipdeon mal geugeon be with me

saenggaghada jamdeulmyeon
(nae kkumsog)
paleul beollyeo ttatteushan
(nae pumsog)
neoleul XOXO pume ana XOXO

jomajoma ganjeolhan
(geumankeum)
nege daheul deus han
(geu ibmajchum)
neoleul XOXO maeil kkume XOXO

Give me XOXO L.O.V.E
You’re my XOXO L.O.V.E

nawa isseul ttae neon pyeonanhae
sido ttaedo eobsi jangnanhae
hayan useum useul ttae mada ah~

geuleon ne maeumeun Yes or No
naege saineul jwo X or O
jaemieobseo gidalineun geon yeah

hanbeon yonggi nae jeonhaejwoya halji
tubaghan songeulssi bukkeuleoun
pyeonji
i ne geuljalo malhagin manhi
bujoghae
namjadabge haengdongeul boilge

saenggaghada jamdeulmyeon (nae kkumsog)
paleul beollyeo ttatteushan (nae pumsog)
neoleul XOXO pume ana XOXO

jomajoma ganjeolhan
(geumankeum)
nege daheul deus han
(geu ibmajchum)
neoleul XOXO maeil kkume XOXO

neoleul wonhae XO
naegen ojig neo
naegen ojig neo nae naegen ojig
neo
neoleul wihan XO naleul badajwo
naleul badajwo na naleul badajwo

nuni busyeo nae ape banjjeum gamgin
salangseuleon ne nuneul bichun
dalnim
malhaejullae kkog ige sijagilago like whoa, let’s go

baby every night

saenggaghada jamdeulmyeon (nae kkumsog)
paleul beollyeo ttatteushan (nae pumsog)
neoleul XOXO pume ana XOXO

jomajoma ganjeolhan
(geumankeum)
nege daheul deus han
(geu ibmajchum)
neoleul XOXO maeil kkume XOXO

Flashback On

" bukan..bukan aku pengirimnya " ucap Kai.
" apa?! Lalu,kalau bukan kau,siapa? Bukankah waktu itu kau yang datang pertama kali? " tanyaku.
Kai menggeleng " bukan,bukan aku..tapi sahabatmu " jawabnya.
" maksudmu D.O ? D.O yang mengirimkanku surat itu? " tanyaku tak percaya.Kai mengangguk.
" tapi kami datang bersama waktu itu " sanggahku.
" tidak,dia datang sebelum sekolah ini di buka,dia datang pagi-pagi buta hanya untuk meletakkan surat itu di lokermu,dia menyukaimu " ujar Kai.
Aku hampir tak percaya,karena itukah ia tertidur waktu itu?
" bagaimana kau tau kalau dia yang mengirim surat itu? " tanyaku.
" aku sahabatnya sejak kecil.."

Flashback Off

Give me XOXO L.O.V.E
You’re my XOXO L.O.V.E
yeah baby, oh~ XOXO oh~
duliseo, oh yeah~

( EXO-K - XOXO )

" Yu Ra-yah " D.O menggenggam tanganku.
" mungkin menurutmu aku lelaki yang pengecut karena aku selalu bersembunyi dibalik surat itu,tapi..aku hanya tidak ingin kau terbebani akan perasaanku padamu,tapi aku sadar..kau harus tau perasaanku padamu yang sebenarnya..aku menyukaimu,sangat sangat menyukaimu " ujarnya.Aku melirik Kai yang berada di belakang D.O.Ia tersenyum padaku " sekarang kau tau kan untuk siapa tarian ini? Aku membuatnya untuk mu dan juga D.O.Dia yang merencanakan ini semua,maka dari itu dia selalu menolak pulang bersamamu " ujar Kai.

" kau sudah tau semuanya sekarang, Give me X or O? " tanya D.o sambil melepas genggamannya dan berjalan mundur.Aku terdiam menunduk,meyakinkan hatiku.Aku menghampirinya lalu memeluk dan mencium pipinya " XOXO " ujarku sambil tersenyum.D.O terlihat terdiam terpaku sambil memegang pipinya tanpa berkedip.
" hey! Yu Ra-yah,kau membuatnya menjadi patung..hahahahahaha " seru Kai sambil tertawa terbahak-bahak.
" D.O-ya XOXO " ujarku sekali lagi sambil tersenyum.D.O tersadar lalu tersenyum dan memelukku " XOXO Yu Ra-yah "

The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar