Laman

Sabtu, 25 Januari 2014

Baby Don't Cry

(D.O P.O.V)

Aku hampir membeku karena menunggu Ah Ra yang sedang melakukan 'reuni dadakan' dengan teman-teman semasa kecilnya.Aku duduk di sebuah bangku panjang coklat di bawah lampu taman kota.Mataku menjelajah kesekelilingku dan berhenti pada sosok gadis yang sedang duduk terdiam di ujung sana.Aku berdiri,hendak menghampirinya,tapi tiba-tiba Ah Ra datang mengapit tanganku " maaf D.O-ya membuatmu menunggu lama,ayo kita pulang..kau pasti kedinginan " ajaknya.Aku mengangguk kaku,mataku masih terus menatap gadis itu.Sedang apa dia malam-malam begini?
***
" D.O-ya! D.O-ya! " panggil Ah Ra ceria sambil menghampiriku yang baru saja keluar dari kelas.Ia langsung mengapit tanganku.
" ohh? Kenapa? " tanyaku.
" apa maksudmu 'kenapa?' ayo kita ke kantin bersama! " ajaknya lalu menarik tanganku ke arah kantin.
***
" ohh? Penuh? " Ah Ra mengelilingkan pandangannya,ia lalu tersenyum saat melihat terdapat dua bangku kosong.
" ayo kita kesana! " serunya sambil menarik tanganku.Aku melepaskan tangan Ah Ra saat tau kalau Eun Hyun dan Hye Rin juga duduk disana.
" kit..kita makan di taman saja " ucapku.
" ahh..aku tidak mauu! Ayo kita kesana! " Ah Ra langsung menarik tanganku ke meja itu.
" permisi..kita boleh kan makan bersama kalian? " tanya Ah Ra sopan.Eun Hyun langsung mendongak,ia terlihat terkejut saat melihatku.
" ohh..silahkan " jawabnya kaku.Aku dan Ah Ra lalu duduk berhadapan dengan mereka ber-2.
" D.O-ya aaa " Ah Ra menyodorkan sepotong roti ke arahku.Aku melirik Eun Hyun yang sedari tadi menunduk.
" aku bisa makan ini sendiri " ucapku lalu mengambil roti itu dan memakannya.
Hye Rin terlihat beridiri dan menatapku tajam lalu menarik tangan Eun Hyun " ayo kita pergi,aku sudah kenyang! " serunya.Lalu menarik Eun Hyun untuk pergi dari kami.Aku hanya bisa menghela nafas berat melihat mereka pergi.
***
Malam ini aku sengaja ke taman kota.Rasa penasaran-ku yang membawaku kemari.Aku memejamkan mataku sambil menunduk,itu memang dia.Dia duduk di ujung sana sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
" jangan menangis..ku mohon.. " lirihku sambil menatapnya dari jauh.
***
" Eun Hyun-ah! Eun Hyun-ah! " panggilku padanya yang hendak masuk ke kelas bersama Hye Rin.Ia tak berhenti dan terus berjalan,aku langsung berlari ke arahnya.
" berhenti sebentar! " seruku sambil menghalangi jalan mereka.
" ada apa? " tanya Hye Rin ketus.
" aku..ingin bicara dengan Eun Hyun,bisakah kau tinggalkan kami berdua? " tanyaku.
" tidak mau! Aku tidak mau " jawab Eun Hyun.Ia sama sekali tak menatapku,tatapannya lurus ke depan dengan pandangan kosong.
" kau dengar? Dia tidak mau berbicara denganmu,permisi! " pamit Hye Rin ketus sambil menarik tangan Eun Hyun menjauh dari ku.
***
" Kau menyesal?! Kau gila!! Kau bilang kau tidak bisa membalas perasaannya,tapi kenapa sekarang kau mengejarnya?! " marah Hye Rin.Saat jam istirahat ia menarik tanganku dan membawaku ke lorong sekolah.
" aku hanya ingin meminta maaf padanya,aku hanya ingin memperbaiki perasaannya " ucapku.
" Kalau begitu,biarkan dia menjauh dari mu,itu akan memperbaiki perasaannya "
***
Aku memperhatikannya menangis lagi.Entah ini untuk ke sekian kalinya aku datang hanya untuk melihatnya.Ya,setidaknya hanya ini yang bisa ku lakukan.Aku tak berani menghampirinya dan memohon untuk berhenti menangis.
" permisi..bisakah kau berikan ini untuknya? " tanyaku pada seseorang yang lewat di hadapanku.Aku memberikannya sebuah sapu tangan berwarna putih.
" untuk orang itu? " tanyanya sambil menunjuk ke arah dia.Aku mengangguk " iya,tapi jangan beritahu dia ini dariku "
Dia mengangguk lalu mulai berjalan menghampirinya.Ia berhasil memberikan sapu tanganku padanya.Aku tersenyum lega,setidaknya aku bisa menghapus air matanya lewat sapu tanganku.
***
" ini " Hye Rin menyerahkan sapu tangan berwarna putihku padaku.
" bagaimana kau? " heranku.
" dia tau kalau kau yang memberikan ini untuknya " ucap Hye Rin.
" biarkan dia.. "
" aku hanya ingin dia berhenti menangis,itu saja.. "
" kau bilang kau tidak bisa membalasnya!! " bentak Hye Rin.
" memang,aku memang tidak bisa membalasnya.Tapi aku merasa bersalah,aku-- "
" kau menamparnya " potong Hye Rin membuat dahi ku berkerut.
" kau menamparnya dengan kenyataan bahwa kau melakukan semua ini hanya karena kau merasa bersalah " ujar Hye Rin.
" bukan..bukan karena itu,tapi karena-- "
" kau teman-nya? Sahabat-nya? Bagaimana kalau dia berharap lebih? Dia sangat menyukaimu D.O-ya .Tolong kau lepaskan dia,biarkan dia menjauh dari mu.Perasaan bersalahmu itu membuatnya susah melupakanmu. " Ujar Hye Rin lalu pergi meninggalkanku.
" AARRGHH!!!!! " teriakku frustasi,sambil mengacak-acak rambutku.Aku benar-benar bingung harus melakukan apa sekarang.
***
Aku mencoba memahami kata-kata Hye Rin 3 hari yang lalu.Dan sekarang aku mulai mengerti,aku memang harus melepaskannya.
" hhh..cuacanya sangat dingin " ucapku sambil duduk disampingnya.
Eun Hyun menoleh ke arahku " sedang apa kau disini? " tanyanya.
" aku habis dari supermarket,membeli ini " Ku tunjukkan dua minuman kaleng padanya.
" untukmu " ucapku sambil menyodorkan minuman itu di hadapannya.
" tidak mau..aku tidak haus " tolaknya.
" benarkah? bukankah kau habis menangis? pasti kau haus,ambil lah " Ku genggam-kan minuman ini di tangannya.
" pasti aku terlihat bodoh di hadapan mu sekarang..benarkan? " tanyanya.Aku mengangguk sambil meminum minuman sodaku.
Ku lihat ia mulai menangis.Ia selalu menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
" kau bodoh,karena kau menangis untuk pria seperti ku " ucapku. " Seandainya aku mempunyai dua pilihan,menjadi pria yang kau sukai atau pria yang kau benci.Aku lebih memilih menjadi pria yang kau benci.Karena dengan begitu,kau tidak akan menangis lagi karena ku. "
" besok kau akan pindah ke China kan? " tanyaku.Ia mengangguk.
" aku punya sesuatu untukmu " Aku berdiri dan sedikit menjauh darinya.

Deoneun mangseoriji ma
jebal nae simjangeul geodueo ga
Geurae nalkaroulsurok joha dalbit jochado nuneul gameun bam

Na anin dareun namja yeotdamyeon huigeuk anui han
gujeorieotdeoramyeon
Neoui geu saranggwa bakkun
sangcheo modu taewobeoryeo

Baby don’t cry tonight
eodumi geochigo namyeon
Baby don’t cry tonight
eobseotdeon iri doel geoya
Mulgeopumi doeneun geoseun nega aniya kkeutnae mollaya haetdeon
So baby don’t cry cry nae sarangi neol jikil teni

Ojik seororeul
hyanghaeinneun unmyeongeul
jugo bada
Eotgallil su bakke eomneun geu
mankeum deo saranghaesseumeul nan ara
When you smile,sun shines
eoneoran teuren chae mot dameul challan
On mame pado chyeo
buseojyeo naerijanha oh

Baby don’t cry tonight
pokpungi morachineun bam
(u~ haneuri muneojil deut)
Baby don’t cry tonight jogeumeun eoullijanha
Nunmulboda challanhi bitnaneun i
sungan neoreul bonaeya haetdeon
So baby don’t cry cry nae sarangi gieokdoel teni

Ne nun soge gadeuk cha
oreuneun dalbit woo~
Sori eobsi gotong soge
heulleo neomchineun i bam

Baby don’t cry tonight
eodumi geochigo namyeon
Baby don’t cry tonight
eobseotdeon iri doel geoya
Mulgeopumi doeneun geoseun nega aniya kkeutnae mollaya haetdeon
So baby don’t cry cry nae sarangi neol jikil teni

Ireun haessari noga naerinda ( noga)
Neoreul darmeun nunbusimi naerinda (naerinda)
Gireul irheun nae nuneun ijeya
cry cry cry

( EXO K - Baby Don't Cry )

Aku menghampirinya yang mulai berhenti menangis.Ia berdiri.
" jangan menangis untukku lagi..ku mohon " pintaku.Ia tersenyum kecil lalu mengangguk.
" jadi..ini adalah perpisahan benarkan? " Ia mengangguk.
" jaga dirimu baik-baik disana,aku akan mengunjungimu " ucapku.Eun Hyun langsung menggeleng cepat " tidak..ini yang terakhir " ucapnya.
" apa maksudmu? " tanyaku bingung.
" kita tidak akan bertemu lagi,semuanya cukup sampai disini.Aku..benar-benar ingin membuang jauh-jauh perasaanku padamu.Kau mengerti kan? " tanyanya lembut.
Aku mengangguk " tapi kita tetap berteman kan? " tanyaku sambil memajukan kelingkingku.Ia mengangguk lalu mengaitkan kelingkingnya ke kelingking ku. " kita akan tetap berteman. "
" jaga dirimu baik-baik D.O-ya . Aku pergi.. " pamitnya sambil tersenyum lalu pergi berjalan meninggalkanku.
Aku benar-benar melepaskannya.Aku tak mau membuatnya menangis lagi.Eun Hyun-ah aku akan merindukanmu.

The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar