Laman

Kamis, 23 Januari 2014

A Lost Memory ( Chapter 3 )

Cast :
- Kim Jong In
- Do Kyungsoo
- Xi Luhan
- Oh Sehun

***

" Jong In-ah " panggil Oemma lembut.Jong In semakin merapatkan selimut tebalnya sampai menutupi kepalanya.
" Oemma dan Appa mengerti kalau kau marah pada kami.Mianhe..tapi Appa benar,ini semua demi kebaikanmu.Kami tidak menceritakan alasannya karena kami tidak mau kejadian yang menimpa dirimu waktu itu terulang lagi.Jong In-ah kau mendengarkan Oemma kan? " Oemma berhenti sebentar,ia menahan isak tangisnya.Ia tau anak semata wayang-nya sudah terlanjur membenci perlakuannya.Tapi,ia bingung,karena menurutnya ini adalah cara agar kejadian buruk itu tidak datang lagi.
" Jong In-ah,Oemma..sayang padamu.. " lirihnya lalu beranjak pergi meninggalkan kamar Jong In.
Jong In memejamkan matanya,ia tau pasti hati Oemma nya sangat terluka.Tapi,rasa benci mulai merasuki hati-nya dan menyingkirkan rasa kasih sayang.
" Mianheyo..Oemma "

***

Jong In duduk termenung di kursi taman sekolah yang biasa ia duduki.Pikirannya masih berkecamuk,ia meminta Sehun atau Luhan sekali pun untuk tidak menganggu-nya sebelum ia menghampiri mereka terlebih dahulu.Mereka mengerti,karena Jong In butuh ketenangan sekarang.
" untukmu.. " ucap seorang yeoja sambil menyodorkan CD Drama Musikal ke arah Jong In.
Jong In mendongak dan melihat seorang yeoja berwajah imut dan berambut panjang sedang tersenyum di hadapannya.Yeoja itu duduk di samping Jong In tanpa meminta izin.
" ambil-lah,Oppa pasti akan menjadi lebih tenang setelah mendengar ini " lanjutnya dengan suara imut.
" kau siapa? " tanya Jong In dengan tatapan aneh.
" ohh? Aku..Jung Hye Soo,murid kelas 1-A " jawabnya dengan eyesmile.
Jong In terlihat berpikir,apa dia pernah mengenal yeoja ini? Atau memang ini kali pertama mereka bertemu?
" ambil-lah " Hye Soo mengenggam-kan CD itu ke tangan Jong In.
" aku ada pertanyaan untukmu " ucap Jong In dengan tatapan menyelidik membuat Hye Soo menaikkan satu alisnya.
" apa kita saling mengenal? "
" Ya! Jong In-ah! " teriak Sehun sambil menghampiri Jong In.
Jong In dan Hye Soo serempak menolehkan kepala mereka ke arah Sehun.
" hhh..jadi..hhh..kau..meminta kami..untukh..hhh..tidak menganggumuh..hhh..karena seorang yeoja? hhh " tanya Sehun dengan nafas yang tersengal-sengal.Luhan terlihat menyusul dari belakang dan berdiri di samping Sehun.Mereka berdua menatap Jong In dan Hye Soo dengan tatapan menyelidik.
" mianheyo..aku..aku harus pergi " pamit Hye Soo terbata.Ia terlihat berkeringat dan langsung berlari meninggalkan ketiga namja itu.
" Ya! Kau belum menjawab pertanyaanku! " seru Sehun yang menyadarkan Jong In yang sedari tadi menatap punggung Hye Soo.
" aku bahkan tidak mengenalnya..dia hanya memberiku ini " Jong In menunjukkan sebuah CD Drama Musikal yang Hye Soo berikan.
" eh? mengapa dia memberimu itu? " Sehun mengerutkan dahinya.
" mollaseo..aku bahkan tidak tertarik menontonnya " sahut Jong In santai lalu berjalan menuju kantin di ikuti Sehun.Tapi tidak untuk Luhan ia masih terdiam tak bersuara.
" Hyung! Apa yang kau lakukan? Cepatt! "
" ohh? Nde "

***

" Luhan Hyung lama sekali " gerutu Sehun di depan gerbang sekolah.Ia dan Jong In sudah berdiri di depan gerbang sejak 30 menit yang lalu.
" tadi dia bilang ada urusan apa padamu? " tanya Jong In.
" molla..dia hanya bilang ada urusan,itu saja " jawab Sehun sambil memainkan batu kerikil dengan kakinya.
" itu Luhan Hyung datang! " seru Jong In.Sehun langsung mendongakkan kepalanya melihat Hyung-nya yang sedang berjalan ke arah mereka.
" Hyung! Kau lama sekali!! Kau ingin membuatku mati berdiri,huh?! Kalau hantu sekolah itu muncul lalu menangkapmu bagaimana?! Bukan apa-apa,tapi kau terlalu kecil untuk menjadi lawannya! " cerocos Sehun tak karuan.
" Aishh..kau ini cerewet sekali! " dengus Luhan kesal.Sehun memgerucutkan bibirnya.
" Jong In-ah,apa kau berniat menonton Drama Musikal itu? " tanya Luhan pada Jong In.
" ani,waeyo? "
" aku ingin meminjamnya,aku..aku menyukai Drama Musikal "
Jong In mengangguk lalu mengambil CD itu dari tas-nya lalu memberikannya pada Luhan.
" aku akan mengembalikannya padamu,segera " ucap Luhan.
Jong In menggeleng " tidak perlu,kau boleh mengembalikannya sesukamu hyung,lagipula aku tidak tertarik dengan kaset itu "
" jinjja? baiklah,kajja kita pulang! " Luhan mengapit lengan Jong In dan Sehun lalu menarik mereka.
" andwe... " lirih seseorang dari balik tembok.

***

Luhan menatap CD itu lekat-lekat.Hati-nya berperang hebat.Antara ingin berhenti atau terus melakukannya.Ia bingung,kalau ia berhenti sekarang,dan menceritakannya,namja itu akan membenci dirinya,tapi kalau ia meneruskan ini semua,cepat atau lambat pasti namja itu akan mengetahuinya,dan berakhir membencinya.Semua berakhir sama,pada akhirnya namja itu akan tetap membencinya.

" Hyung.. " panggil Sehun pelan sambil berjalan memasuki kamar Luhan.
" kau belum tidur? " tanya Luhan.Sehun menggeleng sambil duduk disamping Luhan.
" apa kita harus berhenti sekarang Hyung? Aku tidak mau dia membenciku..aku sudah menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.. " Sehun menunduk,isakan tangis mulai terdengar dari bibir Sehun.
" kalau kau tidak mau dia membencimu,kita harus tetap melakukannya..Sehunnie "

***

" Jong In-ah " sapa Sehun sambil merangkul Jong In yang sedang berjalan menuju lapangan basket.Jong In membalas sapa-an Sehun dengan senyuman kecil.
" Ya! Hanya senyuman? Ada apa? Apa terjadi sesuatu? " tanya Sehun memburu.
Jong In menghentikan langkahnya,begitupun Sehun.Ia berdiri di hadapan Jong In.
" lalu aku harus membalasnya seperti apa? Berkata ' Annyeong Sehunnie ' begitu? " Jong In memasang ekspresi seorang yeoja-yeoja centil yang biasa mengejarnya.
Sehun bergidik " emhh..lebih baik senyuman kalau begitu " gumamnya.Jong In tertawa kecil melihat tingkah Sehun yang terlalu ke kanak-kanak-an.
" Jong In-ah,bagaimana kalau kita tanding basket satu lawan satu.Yang kalah harus mengikuti permintaan yang menang.Bagaimana? " tantang Sehun.
Jong In menatap Sehun sambil tersenyum menyeringai.
" Kajja kita mulai!! " serunya sambil berlari ke tengah lapangan dan langsung men-dribble bola basket.
" Ya! Kau curaanggggggg!!!!! "

Mereka bermain dengan senyum dan tawa yang terlukis di wajah mereka masing-masing.Benar-benar bahagia,bagi Jong In,Sehun dan Luhan adalah saudara yang ia miliki,orang yang paling mengerti dirinya,dan selalu ada di sampingnya.Mereka adalah kebahagiaan bagi hidup Jong In.Memang,kebahagiaan itu belum sempurna,tetapi ini jauh lebih baik daripada sama sekali tidak ada kebahagiaan di hidupnya.
" aku menaangg!! Hhhh " seru Sehun dengan nafas tersengal-sengal.Jong In terduduk di pinggir lapangan lalu menenggak minumannya.
" Ya! Ya! Ya! Itu berarti kau harus menuruti perintahku..Yeheeettt!! " girangnya.Ia lalu duduk di samping Jong In.
" apa yang kau minta dariku? " tanya Jong In sambil menatap Sehun yang sedang berpikir.
" Aku mau..kau tidak akan pernah pergi dari hidupku dan juga Luhan Hyung.Tidak peduli apa yang kita perbuat satu sama lain,tidak peduli apa yang akan terjadi nantinya,kita harus tetap ber-3.Karena,kalian adalah kebahagiaan hidupku,sahabatku dan juga saudaraku " tutur Sehun.Ia mengulurkan jari kelingkingnya.
Tanpa pikir panjang Jong In langsung mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Sehun.
" kalian juga sangat penting bagi ku,aku percaya kalian..jangan pernah mengecewakanku,karena aku percaya kalian " sahutnya sambil tersenyum tulus.Sehun memaksakan senyumnya,karena pada kenyataannya,ia telah menghancurkan kepercayaan Jong In.
' setidaknya dengan perjanjian ini,aku sedikit lega..kau tidak akan meninggalkanku,aku percaya padamu Jong In-ah '
" kau mau mengantarku membeli Bubble Tea? Aku haus "

***

Hari libur adalah hari yang paling menyenangkan bagi seluruh murid sekolah.Termasuk Jong In,Luhan dan juga Sehun.Mereka memanfaatkan waktu luang untuk pergi bersepeda ke taman sungai Han.
" Hyung! Ayo kita beli Bubble Tea dulu,baru kita bersepeda! " seru Sehun.
" Ya! Apa kau pikir kami ke sini untuk itu? Shireo! " tolak Luhan.
Sehun menarik-narik kaus lengan Luhan " aaa..hyung..jebaallll..hyunggg " rengek Sehun seperti anak kecil yang meminta mainan.
" sudahlah hyung,temani saja dia,aku akan berkeliling sambil menunggu kalian " Jong In menengahi.
Luhan mendengus " baiklah..Kajja! "
Luhan dan Sehun mengayuh sepeda mereka ke kedai Bubble Tea yang tak jauh dari tempat mereka berhenti tadi.Sedangkan Jong In langsung berkeliling menikmati taman Sungai Han dengan sepeda hitamnya.
" Eh? bukankah itu Kyungsoo? " gumam Jong In sambil mengayuh sepedanya menghampiri Kyungsoo yang sedang duduk termenung di kursi panjang coklat yang langsung menghadap air mancur.
" Jong In-ah " pekik Kyungsoo dengan mata berbinar ketika melihat Jong In duduk di sampingnya.
" Ya! Ekspresimu terlalu berlebihan,itu membuatku jijik! " omel Jong In.
" hehehehe..mian,aku hanya senang bertemu denganmu lagi "
" apa yang kau lakukan disini? " tanya Jong In sambil menatap sisi wajah Kyungsoo yang sedang menatap lurus air mancur.
" melihat kebahagiaan orang lain " jawab Kyungsoo tanpa mengalihkan padangannya.
" maksudmu? "
"  Di taman ini,banyak orang yang menghabiskan waktu mereka bersama orang yang mereka sayangi,tertawa bersama,menceritakan hal-hal yang lucu dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.Aku lupa cara melakukan itu semua,jadi..agar aku tidak melupakannya,aku harus melihatnya. " jawab Kyungsoo sambil tersenyum tipis.
Jong In terdiam,ada rasa sakit yang langsung menggoreskan luka di hatinya.Rasanya ia ingin menghibur namja yang ada di sampingnya saat ini.Melakukan hal-hal yang menyenangkan bersamanya,agar ia tak lupa.Tapi,siapa dia? Dia hanya seorang namja yang baru ia kenal seminggu belakangan ini.
" kau bisa melakukannya dengan temanmu,atau adikmu " akhirnya hanya itu yang bisa Jong In katakan.
" ohh..kau benar,aku akan melakukannya...suatu saat nanti " Kyungsoo menatap Jong In " aku harus pergi,sampai bertemu lagii " pamitnya dengan ekspresi seceria semula.Seperti tak memiliki luka apapun di hidupnya.
Jong In mengangguk lalu membalasnya dengan senyuman tipis.Namja itu pun berjalan dan menghilang di antara kerumunan orang-orang.
" Jong In-ah! "
Jong In tersentak ketika mendengar ada orang yang berteriak memanggil namanya.Ia tersadar lalu menepuk dahinya.
" Sehun! Luhan Hyung! " serunya.Ia langsung melompat ke sepedanya dan mengayuh ke sumber suara.

" Ya! Kau kemana saja?! "
" Mianheyo hyung,aku sedang bertemu dengan temanku tadi "
" teman? siapa? "
" seseorang yang menurutku menyenangkan,suatu saat nanti aku kenalkan pada kalian "

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar