Laman

Rabu, 02 Juli 2014

EXO Fanfiction: Separation.

Author: Kyung0712 (@Intansnickers)

Genre: Sad,Brothership

Cast:
- Kris
- EXO member

Disclaimer: sebenernya aku udah lama pengen bikin fanfic tentang Kris Oppa,cuman baru mulai nulis setelah liat status facebook temen aku namanya Fatikah Nurfadillah.Izin pake kata-katanya ya kakak Fatikaah.Maaf kalo jelek dan gak nyambung.Enjoy^^

***

kita berpisah bukan untuk saling
memberi tangisan, tapi untuk saling memberi pelajaran tentang artinya sebuah pertemuan, dan perjalanan

***

Seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap itu sedang memandangi pantulan dirinya di depan cermin.Rambut,dahi,kedua alis,kedua mata tajamnya,hidung mancungnya,ia meneliti seluruh garis wajahnya.Memandangi tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki tanpa satu yang terlewatkan.

" Ge? "

Kris—laki-laki itu mengalihkan pandangannya dari cermin,menatap laki-laki berkulit sedikit gelap yang memanggilnya barusan.

" kau lama sekali,kita harus segera berangkat "

Seulas senyuman tipis terlukis di bibir Kris menanggapi seruan tidak sabaran Tao.

" baiklah,ayo kita keluar "

" oho! Ini dia makhluk galaxy " ucap Luhan yang menyambut kedatangan Kris dari kamarnya

Kris hanya tersenyum lebar sambil menggaruk tengkuknya.

" apa saja kau lakukan di dalam,hyung? kita hampir terlambat "

Kris hanya tertawa kecil.

" tidak,ayo kita berangkat "

***

Duabelas laki-laki tampan itu kini sedang berada di bandara Incheon.Berjalan di tengah kerumunan fans-fans yang saling berdesakan hanya untuk melihat wajah tampan mereka.Membidikkan kamera DSLR mereka untuk fansite-fansite yang mereka buat.Menjulurkan tangan mereka,berharap dapat meyentuh sedikit tubuh sang idola.Dan berteriak mengelu-elukan EXO seakan tidak takut akan sakit tenggorokan.

Kris menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi penumpang.Menghela nafas panjang sambil memejamkan kedua kelopak matanya.

Perasaannya sedang tidak karuan sekarang.

" hei,Kris "

Kris membuka kedua kelopak matanya,lalu menegakkan badannya.Kepalanya menoleh ke samping,tersenyum ke arah sang leader grup mereka.

" kau sudah belajar bahasa Jepang? " tanya Suho sambil membuka kamus kecil yang ada di tangannya.

Kris terkekeh,para member EXO berusaha keras berlatih bahasa Jepang untuk menyampaikan rasa bahagia dan cinta-nya pada fans mereka di sana.

" aku ini pintar,kenapa harus belajar lagi? " Kris berujar dengan nada sok-nya.

" cih,coba katakan sudah sampai mana kemampuan bahasa Jepangmu? " tantang Suho.

Kris mengangguk mantap.

" aishiteru " ucapnya santai.

Suho melongo tidak percaya,ingin sekali ia memukul rekan seperjuangannya dengan kamus kecil yang ada di tangannya.

Aishiteru?

Astaga,Suho benar-benar tidak percaya Kris baru saja berkata kalau dirinya itu pintar.

" aku tidak perlu repot-repot belajar banyak bahasa Jepang,kalau satu kata saja sudah mewakili semuanya,benar 'kan? "

Suho menyunggingkan bibirnya seketika lalu merangkul pundak Kris.

" kau memang partner-ku yang paling keren,Kris " ujarnya dengan nada bangga.

Kris hanya dapat tersenyum tipis menanggapinya.Entah,mungkin setelah ia mulai memutuskan pilihannya Suho akan meralat kata-katanya sekarang.

***

Kris merebahkan dirinya di kasur hotel,meletakkan kedua tangannya di belakang kepala sebagai bantal,memejamkan kedua matanya rapat-rapat.

Ia masih ingat tujuan awalnya ke Korea Selatan.Berawal dari suruhan temannya yang memintanya ikut audisi agensi terbesar negeri ginseng itu; SM Entertaiment.Mimpinya adalah menjadi aktor terkenal,membintangi film-film ternama.

Tapi takdir berkata lain.

Kris di masukan ke dalam sebuah grup rookie,membuatnya harus menunda mimpinya menjadi aktor.Mengharuskannya berlatih menari dan menyanyi dari pagi sampai pagi lagi.

Awal yang buruk,begitu menurutnya saat itu.Ia terjebak di antara sebelas laki-laki yang terlihat begitu senang,sementara dirinya hanya dapat berpura-pura bahagia.

" Ge… "

Kris langsung membuka matanya,panggilan manja Tao membuatnya langsung duduk tegap.Tersenyum seperti biasa ke arah Tao yang menaiki kasur dan duduk di sampingnya.

" ada apa? " tanya Kris lembut.

" menurutmu,kita itu apa? "

Kris tertawa kecil.

" kita? "

Tao mengangguk.
" Minseok hyung,Luhan hyung,Kau,Suho hyung,Lay hyung,Baekhyun,Chanyeol,Jongdae,Kyungsoo,Aku,Jongin dan Sehun.Menurutmu EXO itu apa? "

Kris menelan ludahnya sendiri.Menatap bingung ke seprai putih kasurnya.Ia sudah memiliki jawaban pasti,tapi pita suaranya seakan putus dan tidak dapat mengeluarkan bunyi.

" kita sudah dua tahun bersama,besok kita akan melaksankan fanmeet terbesar di Jepang,bulan depan juga kita akan melaksanakan konser pertama kita.Aku hanya perlu tau,EXO di hidup kalian itu seperti apa? Arti EXO bagi kalian itu apa? "

Tao menatap dalam Kris yang bergeming,firasat buruk mulai menggelayuti hati-nya.Kris adalah member terakhir yang ia tanya seperti ini,dan ia adalah member terlama yang menjawab pertanyaannya.Bahkan,member lain hanya butuh waktu satu detik untuk menjawab.

Kenapa Kris tidak?

Kris menghela nafas panjang,mengangkat kepalanya lalu menatap Tao dengan senyum hangatnya.Menjulurkan tangannya untuk mengenggam bahu Tao.

" keluarga,kalian keluargaku "

***

" sedang apa kau? "

Si mata bulat itu menoleh saat suara berat memasuki gendang telinganya.Ia tersenyum lebar pada leader galaxy-nya.

" menghapal skenario drama-ku,hyung " jawab Kyungsoo semangat.

Kris duduk di samping Kyungsoo,matanya melongok ke arah kerta bertumpuk yang ada di tangan Kyungsoo lalu tersenyum.

" adik-ku yang satu ini hebat sekali " puji Kris.

Kyungsoo menunduk malu sambil menggaruk tengkuknya.
" terimakasih,hyung "

Kris mengangguk,Kyungsoo baru saja menyelesaikan film pertamanya dan sekarang ia akan bermain drama.Sebentar lagi adiknya yang satu itu akan menjadi aktor ternama.

Seperti impian Kris dulu.

Kris tersenyum kecil,impiannya mungkin akan terwujud kalau saja ia tidak disini.

Tidak ada di dalam EXO.

Keluarganya.

***

Dua tahun yang lalu,Kris menganggap bahwa keputusan agensi meletakkannya ke dalam grup rookie adalah salah besar.Kris sama sekali tidak suka keadaannya saat itu,berada di tengah-tengah sebelas laki-laki yang menurutnya berisik,ia benar-benar ingin pergi dari mereka.

Seiring berjalannya waktu,rasa tidak suka itu mulai berubah menjadi rasa nyaman.Kris mulai nyaman berada di antara sebelas laki-laki berisik yang membuatnya sering tertawa.

Tapi disaat rasa nyaman mulai mendominasi hatinya,ada sebagian kecil dari hatinya yang meminta hak-nya.

Mimpi Kris.

Sebagian kecil dari hatinya memintanya untuk memperjuangkan mimpinya.

" comeback showcase di China,wwooaahh aku benar-benar tidak sabar " Suho berseru tidak sabar di kursi penumpang.

Kris tertawa kecil melihat tingkah heboh Suho.

" sudah belajar bahasa China? " tanya Kris.

Suho mengendikkan bahu-nya.

" aku sudah pintar " jawabnya.

Kris melipat kedua tangannya di depan dada lalu menghadap Suho.Kepalanya sedikit mendongak ke atas.

" coba katakan padaku "

Suho mengangguk,lalu merubah posisi duduknya menghadap Kris.

" wo ai ni " ujar Suho dengan senyum tulusnya.Ia menatap Kris lekat-lekat.

Seketika senyum mengejek Kris hilang tergantikan dengan ekspresi wajah terpaku.

" seperti yang kau katakan padaku,tidak perlu repot-repot belajar banyak,kalau satu kata saja sudah mewakili semuanya,benar 'kan? " Suho tersenyum penuh arti pada Kris.

" eum,kau benar "

***

Ada yang tertahan di hati Kris yang tidak bisa ia ungkapkan dan ia bagikan pada teman-temannya.Ada rasa tersiksa yang ia rasakan di dalam hatinya,ada rasa lelah yang amat sangat yang sudah tidak bisa lagi di tahannya.

Kris ingin melepaskan semuanya.

" aku mau izin pulang ke rumah " Kris berujar pada manajer hyung.

Manajer hyung mengalihkan pandangannya dari tab yang ia pegang.Mendongak menatap tubuh jangkung Kris.

" ada apa? apa aku juga tidak boleh mengunjungi keluargaku sendiri? " tanya Kris datar.

Manajer hyung langsung menggeleng cepat.

" bukan seperti itu,Kris.Kau tau kan? Kita harus segera pulang ke Korea dan berlatih untuk konser tunggal EXO " ujarnya.

Kris tersenyum miring.
" aku butuh waktu bersama keluargaku,apa tidak boleh? Aku hanya bertanya boleh atau tidak? "

Manajer hyung menarik nafas panjang lalu mengangguk lambat.

" baiklah,tapi setelah itu kau harus kembali,oke? " Ia tersenyum ke arah Kris.

Kris langsung berbalik meninggalkan manajer hyung tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Bahkan ucapan selamat tinggal-pun tidak keluar dari bibirnya.

***

Tao terlihat celingukan mencari sosok tinggi tegap yang belum juga terlihat sejak semalam.Ia sedang mencari Kris Gege-nya yang tidak kembali ke kamar hotel setelah selesai konser.Bahkan,pagi ini-di bandara-ia juga tidak melihat kakak tersayangnya itu.

" hyung " serunya.

Manajer hyung yang berjalan di depannya pun menoleh.
" ada apa Tao-ya? "

" Kris-ge kemana? Kenapa dia belum juga muncul? " tanya Tao khawatir.

Manajer hyung menelan ludahnya.Ia lupa bilang pada member lain kalau Kris mengunjungi keluarganya.

" perhatikan jalanmu "

Tao mengernyitkan dahinya,memangnya ada hubungannya antara ketidak hadiran Kris dengan memperhatikan jalan?

" kenapa akhir-akhir ini Kris-ge sering terlambat? kemana dia? "

***

" Suho hyung "

Suho tersenyum ke arah Tao yang datang menghampirinya.

" apa aku boleh duduk di sebelahmu? " tanya Tao.

Suho mengangguk lalu menepuk kursi penumpang kosong yang seharusnya di duduki Kris.

" ada apa,hm? " Suho bertanya lembut.Tao terlihat gusar.

" Kris-ge—dia dimana? "

Suho membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.

" dia sedang berkunjung ke rumah keluarganya "

" benarkah? Tapi kenapa ponsel-nya tidak bisa ku hubungi? "

Suho tersenyum mengerti pada Tao.Ia tau Tao sangat tidak bisa berjauhan dengan Kris.

" nanti kita telepon lagi,mungkin dia butuh waktu sendiri,bersama keluarganya "

***

" Ge… "

Kedua kelopak mata itu terbuka perlahan,memunculkan sepasang bola mata coklat gelap yang indah sang pemilik.Kris langsung bangkit dari tidurnya saat gendang telinganya menangkap panggilan Tao yang biasa ia tunjukkan saat pagi hari untuk membangunkan Kris.

Kosong.

" hhh...hanya halusinasi " gumamnya.

Matanya berkeliling menatap kamarnya,ini kamar Wu Yifan.

Bukan Kris EXO.

" Yifan,boleh Mama masuk? " terdengar seruan lembut dari balik pintu ber-cat coklat itu.

Kris mengusap wajahnya yang terlihat kusut.
" iya Maa "

Kenop pintu berputar dan pintu pun terbuka.Wanita cantik bertubuh tinggi itu tersenyum pada anak-nya.Ia duduk di tepi ranjang.

" kau tau kabar baik apa yang akan Mama sampaikan padamu? " tanya Nyonya Wu.

Kris menggeleng dengan dahi mengernyit.

" gugatan-mu terhadap agensi telah di terima di pengadilan,sebentar lagi kau akan bebas,Yifan "

Kris jadi teringat ini adalah hari ke-tiga ia berada di rumahnya.Ia mencopot sim card-nya dan mengganti dengan yang baru agar tidak ada satupun orang yang dapat menghubunginya.

Kris sudah memutuskan pilihannya sendiri.Ia lebih memilih melepaskan semuanya.

" kenapa? sepertinya kau menyesal? " tanya Nyonya Wu khawatir.Raut wajah anak-nya terlihat kosong tanpa emosi yang tertuang disana.

Kris menggeleng pelan.
" tidak Maa " jawabnya.

Ia mengangkat kepalanya dan menatap Mama-nya dengan senyuman manis.

" kau takut mereka membencimu,hm? " tanya Nyonya Wu lembut.

" bukannya cepat atau lambat mereka akan membenciku? " Kris balik bertanya.

Nyonya Wu tersenyum lembut sambil mengusap pipi kanan Kris sayang.

" awalnya memang akan terasa sulit,tapi Mama yakin,lama-lama mereka akan mengerti,ini memang yang terbaik untuk kau dan mereka " tuturnya lembut.

***

" aku tidak mengerti! aku sama sekali tidak mengerti jalan pikiran makhluk galaxy itu! " Suho berseru gemas sambil berjalan mondar-mandir.

Kesebelas laki-laki tampan itu baru saja sampai di gedung SM Entertaiment untuk latihan menjelang konser mereka.Tapi,mereka di kejutkan oleh berita yang luar biasa mengejutkan dari teman mereka sendiri.

Kris EXO mengajukan gugatan pada SM Entertaiment.

" aku tidak bisa menghubungi ponselnya " seru Lay lemas.

Sedangkan Tao sekarang duduk di antara Minseok dan Luhan yang sedang menenangkannya yang tidak berhenti menangis.

" Tao…Sudahlah…Kris hanya mengajukan gugatan,agensi masih bisa melakukan mediasi dengannya dan membawanya kembali pada kita " hibur Luhan.

Tao menggeleng cepat lalu mengangkat kepalanya dan menatap Luhan dengan matanya yang memerah.

" kau tidak tau bagaimana sifat Kris-ge,dia orang yang tidak mudah merubah keputusannya,dia pasti sudah merencanakan ini sejak lama.Dia pasti berniat meninggalkan kita sejak dulu " ucap Tao disela-sela isak tangisnya.Ia menundukkan kepalanya,menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan putihnya.

" hei Tao,ingat Kris tidak mungkin seperti itu.Ini pasti hanya salah paham " ucap Luhan lagi.Ia masih berusaha berkata kemungkinan positif pada Tao walau pada kenyataannya hatinya berkata lain.

Hatinya ikut membenarkan ucapan Tao tadi.

" kau bilang kita ini keluarga…kau bilang kita akan selalu bersama,tapi kenapa kau pergi? kenapa kau meninggalkan kami,ge…? " Isakan tangis Tao semakin kencang manakala dirinya mengingat jawaban yang Kris berikan padanya saat di hotel.

EXO adalah keluarga bagi Kris,tapi kenapa Kris meninggalkan keluarganya?

***

Sehun merebahkan dirinya di kasur dorm,hari ini hari yang sangat melelahkan.Tidak hanya fisiknya,tapi juga hati dan pikirannya.

" hei Sehun "

Sehun menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka.Ada Kyungsoo yang berjalan ke arahnya.

Sehun segera mendudukkan tubuhnya.

" kau baik-baik saja? " tanya Kyungsoo.

Sehun mengendikan bahunya.
" entah,aku sendiri juga tidak tau " jawabnya pelan.

Mereka berdua sama-sama terdiam.Kyungsoo khawatir dengan Sehun karena ia tidak keluar untuk makan malam.Terlebih ekspresi kosong Sehun yang tidak menyiratkan emosi apapun,akan lebih baik jika Sehun menangis seperti Tao atau berteriak marah seperti member-member lain daripada diam tidak bersuara.

" Kyungsoo hyung… " panggil Sehun pelan.Matanya menatap seprai coklat yang ada di bawahnya.

" ya? "

Sehun mengangkat kepalanya lalu menatap Kyungsoo dengan tatapannya yang sulit di artikan.

" apa—yang sebenarnya terjadi hari ini? "

Kyungsoo menelan ludahnya.Ini lebih sulit daripada pertanyaan 'kenapa Kris pergi?'.Ia masih bisa merangkai kata-kata penghibur jika Sehun mengajukan pertanyaan itu.

" Sehun-ah— "

" kenapa Kris hyung seperti ini pada kita? Kalau dia marah pada agensi,kenapa dia tidak memberi kabar pada kita? "

Bola mata Kyungsoo tidak berhenti bergerak,mencoba mencari jawaban di dalam otaknya.Ia menjulurkan tangannya untuk memegang tangan Sehun.

" Sehun—kau demam "

***

Berita menggemparkan itu cukup membuat perasaan sebelas member EXO dan para fans menjadi kacau akhir-akhir ini.Keputusan Kris yang mengajukan gugatan seminggu sebelum konser membuat semua orang kewalahan.Mereka harus bekerja lebih keras untuk menampilkan yang terbaik.

" mulai sekarang,ini adalah awal untuk EXO,kita akan memberikan yang terbaik untuk para fans,kami mohon dukungannya " ujar Suho sambil tersenyum ke arah kamera.

Hari ini adalah hari kedua dari konser pertama mereka yang bertajuk EXO The Lost Planet.Mereka mengadakan jumpa pers untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan para wartawan.Sekaligus mengungkapkan perasaan mereka setelah ditinggal salah satu teman mereka.

Kris.

" aku masih tidak percaya ini terjadi " gumam Chanyeol di belakang panggung usai jumpa pers.

" ini yang terbaik,kita harus mulai bangkit " sahut Baekhyun yang berada di sampingnya.

Chanyeol menatap Baekhyun sendu.

" untuk kita atau untuk dia? "

" untuk kita Chanyeol,Kris hyung sudah dewasa,percayalah dia pasti tau mana yang terbaik.Kita tidak boleh egois,kita juga harus mengerti perasaannya " ujar Baekhyun.

" mengerti katamu? memangnya dia mengerti perasaan kita? perasaan para fans? memberi kabar pun tidak "

Chanyeol bangkit dari kursinya dan berjalan menjauh dari Baekhyun.

Baekhyun menghela nafas panjang.Tangannya merogoh kantung celana jins dan mengeluarkan ponsel pintar-nya.

To: Kris Hyung.
16:04
Hyung,apa kabar? apa kau tidur dengan nyenyak? makan dengan enak? Hyung kami semua tau,pasti kau tau mana yang terbaik.

Hyung,kami merindukanmu.

" Kris hyung,ku harap kau mengerti… "

***

1 bulan kemudian.

" i wanna go back,i wanna go back,i wanna go go go go go go go back " Tao menggerakkan bibirnya sambil menggerakkan tangannya.Ia menatap kosong panggung itu.

Tempat dimana ia bersama Kris berkolaborasi menyanyikan lagu rapp yang sempat Tao gumamkan.

Ini sudah sebulan sejak Kris pergi dari EXO.Sejak ia meminta izin untuk menjenguk keluarganya.Sejak tiba-tiba muncul berita gugatannya kepada agensi mereka.

Sejak Kris pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal.

" kita kembali lagi kemari "

Tao mendongak menatap Suho yang berdiri di depannya.Suho tersenyum hangat pada Tao.Ia duduk di samping Tao.

" tanpa Kris-ge " gumam Tao pelan.

Suho menepuk bahu Tao pelan.
" hei,sudahlah…kita disini untuk bersenang-senang " ucapnya.

Tao mengangguk sambil tersenyum tipis.
" apa dia menonton konser kita? " tanya Tao.

Suho mengendikkan bahunya.
" entah,tapi sekarang dia sudah jauh lebih baik "

Tao mengernyit tidak mengerti.

" maksdumu? "

" Kris akan membintangi sebuah film "

Mulut Tao terbuka begitu saja.Ia terkejut.

" dia berhasil meraih mimpinya sendiri,Tao " ucap Suho.

Suho diam untuk beberapa saat kemudian mulai membuka mulutnya kembali.

" kita tidak boleh egois,kita harus melepaskan Kris untuk meraih mimpinya,untuk menggenggam kebahagiannya,kita harus melepaskan Kris untuk hidupnya yang jauh lebih bahagia " ujarnya.

" kita berpisah bukan untuk saling memberi tangisan, tapi untuk saling memberi pelajaran tentang artinya sebuah pertemuan, dan perjalanan,Tao "

Tao tersenyum lebar.

" eum,kau benar "

***

Kris menyunggingkan senyumnya saat melihat senyuman kesebelas pria itu.Preview foto mereka di Happy Camp telah bermunculan di jejaring sosial dan membuatnya bertahan membuka matanya walau waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Kris terus saja tersenyum melihat tawa bahagia yang menghiasi wajah para member.Ia rindu dengan mereka,dengan segala keberisikan yang mereka buat.Dengan segala rengekan mereka.

Kris merindukan keluarganya.

Bibir Kris bergerak membaca sederet fakta,ia tertawa kecil manakala membaca fakta-fakta lucu para member.Tapi senyumannya memudar saat membaca fakta yang menggores hatinya.

Member EXO menangis membahas dirinya.

" maaf,aku membuat kalian mengeluarkan air mata yang berharga itu,maaf aku telah membuat luka di hati kalian,maaf—aku terlalu menyayangi kalian "

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar