Sequel dari : - Stupid Love
- Baby Don't Cry
Cast : - Jung Eun Hyun (OC)
- Oh Sehun
- Do Kyungsoo
- Go Ah Ra (OC)
***
Jung Eun Hyun POV
Bandara Incheon,Korea Selatan.
Aku menghirup nafas,merasakan oksigen negara kelahiranku yang sudah lama ku tinggalkan.3 tahun,dan sekarang aku sudah menjadi seorang psikolog.Alasan kenapa aku kembali lagi adalah aku di tawari bekerja di Rumah Sakit Seoul,hhhaaahhh..aku senangggg sekalii!!!
***
" Ahjumma Ahn! " pekikku langsung memeluk orang yang selama ini merawatku saat Appa dan Oemma sibuk bekerja.Dan sekarang,saat mereka masih berada di China -perusahaan Appa sedang maju pesat disana- Ahjumma Ahn yang akan menjagaku.
" Astaga nona,kau tambah cantik dan juga…tinggi " pujinya.
Aku menunduk malu. " Ahjumma,aku ingin tidur,bisa bangunkan aku 1 jam lagi? "
" baik nona "
***
Aku mengayuh sepedaku menelusuri taman Sungai Han.Sore ini,setelah puas mengistirahatkan badanku,aku memutuskan untuk berkeliling ke tempat ini,salah satu tempat yang sangat aku rindukan.
" Ahjussi..satu gelas Bubble Tea " seruku pada seorang pelayan yang sibuk dengan buku-nya.
" Ahjussi..aku-- "
Ucapanku terhenti ketika dia menurunkan buku-nya.Astaga,sepertinya aku akan mendapat masalah besar.
" Ahjussi? Apa wajahku terlihat sangat tua? " tanyanya dingin sambil menatapku tajam.
Aku menelan ludahku,aku salah.Ku kira dia Ahjussi Oh yang biasa menjaga kedai ini.Tapi ternyata..
Dia membalikkan badannya lalu membuat Bubble Tea untukku.Aku menghela nafasku ketika ia menyerahkan satu gelas Bubble Tea dengan matanya yang sangat tajam itu.Uuhhh..tanganku gatal ingin mencoloknya.
" ak-aku minta maaf " ucapku.Bagaimanapun juga aku salah.Laki-laki di depanku ini sangat tampan dengan rahang yang tegas.Tubuhnya yang menjulang tinggi.Serta kulitnya yang putih bersih.Dan jangan lupakan tatapan matanya yang tajam.Jelas dia jauh dari kata 'Ahjussi'.
Dia tidak menjawab,hanya mengambil uangku yang ku letakkan di atas meja.Hey,aku kan sudah minta maaf? Lagipula..siapa yang tau dia itu masih muda atau sudah tua kalau wajahnya tertutupi buku.
Aku membalikkan badanku,bodolah..lagipula aku tidak akan bertemu dengannya lagi.Dasar laki-laki seram.
***
Pagi yang cerah untuk mengawali hari pertamaku masuk kerja.Aku memakai kemeja berwarna biru langit yang di masukkan kedalam rok selutut berwarna hitam.Tak lupa jas putih layaknya dokter sudah ku kenakan.Dengan name tag ' Jung Eun Hyun ' aku bangga melihat diriku di depan kaca.
Setelah menyelesaikan sarapan aku langsung melesat menuju rumah sakit.Aku tidak mau dianggap sebagai Dokter yang malas di hari pertama bekerja.Kemarin,Dokter seniorku memberikan nama-nama pasien dan masalahnya.Tidak banyak,aku hanya mengambil 3,hitung-hitung sebagai awal saja.
" Eun Hyun-ssi ini sudah waktu-nya makan siang "
Aku terbangun dari tidurku.Ini konyol,tapi sejak tadi pasien yang harus ku tangani tidak ada yang datang membuatku mengantuk dan akhirnya tertidur.
" oh..nde " sahutku pelan.Aku merapikan rambutku yang sengaja ku gerai dan meraih tas kecilku.Aku lapar.
***
Makanan kantin rumah sakit sangat tidak cocok untuk perutku.Semuanya sayur,dan aku tidak menyukai sayur.Walaupun aku dokter,tapi aku lebih menyukai makanan junkfood atau fastfood daripada sayuran.
Dan sekarang aku sudah duduk manis di restoran China menunggu menu makan siangku datang.
" Eun Hyun? "
Aku menoleh ketika mendengar seseorang menggumamkan namaku.Dan detik berikutnya aku merasa jantungku berdetak lebih cepat,aku diam,melihatnya lagi.Ku paksakan sebuah senyuman di bibirku.Tidak peduli senyumanku ini malah terlihat aneh atau tidak yang terpenting aku harus tersenyum di depan..Do Kyungsoo.
Sial.Dia malah berjalan mendekatiku.Dengan setelan kemeja putih yang di lipat sampai siku dan celana kain berwarna hitam itu membuatnya terlihat begitu tampan.Apalagi potongan rambutnya yang sekarang..ehh? Kenapa aku memujinya?
" boleh aku duduk disini? " tanyanya ramah.
Aku mengangguk begitu saja.Dia langsung duduk dan tersenyum menatapku.Hey,bisakah kau berhenti tersenyum? Ku rasa aku akan terkena serangan jantung sebentar lagi.
" bagaimana kabarmu? sejak kapan kau ada disini? kenapa tidak memberitahuku? aku bisa menjemputmu di Bandara " cerocosnya.Dia bertanya dengan santainya dan itu malah membuatku tambah tidak santai.
" ak-aku baik,satu minggu yang lalu,aku takut mengganggumu " jawabku seadanya.
Dia mengangguk mengerti.
Kami sama-sama terdiam.Sebenarnya ada banyak hal yang ku pikirkan tentang D.O selama aku di China dan tidak menghubunginya.
' D.O seperti apa sekarang? Apa dia baik-baik saja? Apa dia tambah tampan? Apa pekerjaannya sekarang? Direktur-kah? Koki? Dan..apa dia sudah menikah dengan Ah Ra? '
" apa pekerjaanmu sekarang D.O-ssi? " tanyaku.Hanya itu yang dapat ku pertanyakan saat ini.
Aku tidak perlu bertanya apa dia baik-baik saja.Karena sudah jelas jawabannya,dia baik-baik saja.Dan aku juga tidak mungkin bertanya hubungannya dengan Ah Ra karena sesuatu sudah terlihat jelas di pandanganku sejak dia duduk di depanku.Sebuah cincin melingkar di jari manisnya.Pasti mereka sudah tunangan atau bahkan menikah?
" aku menjadi sebuah dosen sekarang,aku hebat kan? Semenjak kau menjadi guru privat-ku,aku bertekad untuk belajar lebih giat lagi.Dan setelah lulus dari perguruan tinggi,aku memutuskan untuk menjadi dosen. " jawabnya.
" kau memang hebat D.O " pujiku tulus.
Kami terus mengobrol tentang apapun itu.Sampai pesanan makan siang ku datang kami terus mengobrol walau ku tau D.O paling tidak suka seseorang berbicara saat makan.Tapi tidak untuk sekarang,dia terlihat lebih menyenangkan.Aku tidak peduli dengan cincin yang melingkar manis di jarinya.Dia juga tidak mengatakan apapun padaku.Yang terpenting sekarang aku dan Do Kyungsoo bertemu lagi.
***
" Eun Hyun-ah,boleh aku minta nomor ponselmu? "
" untuk? "
" untuk bertemu lagi,aku ingin kita bertemu lagi "
Aku membenamkan wajahku di bantal.Ucapan D.O saat dia mengantarku tadi masih terngiang di telingaku.Seorang D.O ingin bertemu denganku lagi,aku tidak salah dengar kan? Jantungku tidak berhenti berdegub kencang.Dan bisa ku pastikan wajahku merah padam sekarang.
Lupakan soal cincin yang melingkar manis di jarinya.Siapa tau itu hanya cincin biasa.Kalaupun dia sudah menikah atau bahkan tunangan,dia tidak akan seramah itu padaku.
Aaahh Do Kyungsoo,aku harus apa?
***
From: D.O Kyungsoo
11:55
Eun Hyun-ah bisa bertemu di kedai Bubble Tea? Ada banyak hal yang ingin ku ceritakan ^^
Aku menutup mulutku yang bisa saja berteriak kencang saat itu juga.Kalau saja aku tidak lupa saat ini sedang di mana,mungkin aku akan meloncat-loncat seperti anak kecil yang mendapat mainan baru.
Aku langsung merapikan rambutku yang berantakan -tadi ada seorang pasien yang membuatku frustasi- menyisirnya dan menyemprotkan sedikit parfum blueberry ku.
Bertemu Do Kyungsoo.
***
Aku memutar bola mata-ku.Masih ingat peristiwa 'ahjussi' ? Ya,hari ini dia yang menjaga kedai ini.Kalau saja bukan karena D.O aku sudah berjalan keluar dari kedai ini.Aku mengabaikan matanya yang menatapku berjalan ke arah taman belakang kedai ini.Duduk paling pojok,ya setidaknya aku tidak perlu melihat si pria seram itu.
Aku tersenyum lebar saat melihat siluet D.O berlari ke arahku.Dengan senyuman heart shape lips-nya dia melambaikan tangannya.
" sudah menunggu lama? " tanya sambil duduk di hadapanku.Aku menggeleng,sungguh kalaupun lama aku akan menjawab tidak.
" kau mau pesan apa? biar aku yang pesan " dia beranjak dari kursi.Baru saja aku membuka mulut teriakan seorang yeoja menghentikan seluruh kinerja organ tubuhku-okey,aku berlebihan- tapi,melihatnya memanggil D.O dan berjalan memghampiri kami membuatku sulit bernafas.
" sayang,kau sedang apa disini? " tanya Go Ah Ra.
D.O terlihat menatapku sebentar " aku sedang reuni-an dengan Jung Eun Hyun,kau ingat kan? "
Ah Ra mengangguk dia tersenyum lebar " aahh..guru privat sekaligus murid pintar itu kan? Annyeong Eun Hyun-ssi,senang bertemu denganmu lagi " dia memnundukkan kepalanya sopan.
Aku membalasnya dengan senyuman seikhlasku saja.
" oh..Kyungsoo-ya,omoni tadi meneleponku dia bilang kita harus segera ke boutique baju pertunangan kita sudah jadi " ucapnya lancar.Wanita ini,memangnya dia tidak malu membicarakan itu didepan banyak orang.
D.O terlihat salah tingkah,aku tau dari sikapnya dia merasa tidak enak padaku.
" Eun Hyun-ah..aku-- "
" gwencanha..aku juga ada urusan setelah ini " potongku cepat.Membiarkannya menjelaskan ini semua akan semakin memperburuk suasana.Dan juga aku tidak punya hak untuk mendengar penjelasannya,kita kan cuma teman..ya cuma teman.
" Eun Hyun-ssi,kau harus datang di pesta pertunangan kami minggu depan.Kami pergi yaaa! Annyeongg! " pamit Ah Ra sambil menarik lengan D.O.
Aku mengangkat tanganku dan melambaikannya.
Bodoh,kau bodoh Eun Hyun-ah,bagaimana bisa kau mengira D.O menyukaimu? Bahkan dia tidak mengatakan maaf dan pergi begitu saja.
***
" hey,ahjumma..kedai ini akan tutup "
Aku mengangkat wajahku.Sejak tadi siang aku memang tidak kembali lagi,aku lebih memilih di kedai ini dan membenamkan wajahku di antara kedua tanganku yang kulipat diatas meja.
" bisakah aku disini lebih lama lagi? kurasa aku sedang tidak baik sekarang " jawabku asal lalu kembali ke posisi semula- membenamkan wajahku di antara kedua tanganku yang kulipat diatas meja.-
Pria seram itu mendengus lalu menjatuhkan bokokngnya di kursi.Aku bisa merasakan kalau dia sedang menatapku.
" 10 jam kau berada disini tanpa memesan apapun,aku bisa terkena marah ayah kalau tau membiarkan seorang pelanggan disini dan tidak memesan apapun " gerutunya.
" bisakah kau diam? aku akan membayarmu nanti,tapi setidaknya biarkan aku disini sampai aku merasa baik " sahutku kesal.
" hanya karena laki-laki tadi,kau sampai seperti ini? Dasar perempuan! " rutuknya.Ku dengar dia tertawa mengejekku.
Dia memancingku? Dia tidak tau kalau suasana hatiku sangat sangat buruk?
" kau bicara apa tadi? " tanyaku emosi.Kini aku mengangkat wajahku dan menatapnya tajam.
Dia tersenyum sinis " kau tuli? ku bilang.Hanya karena laki-laki tadi kau sampai seperti ini? Dasar perempuan! "
Aku diam.Berusaha menahan emosiku,aku mengepalkan tanganku.Aku tidak mau menampar pria seram yang ku ketauhi anak dari Ahjussi Oh.
" menyukai orang yang sudah bertunangan? memangnya tidak ada orang lain? kalau aku jadi kau,aku sudah melupakan orang itu.Buat apa mengharapkan seseorang yang jelas-jelas tidak menyukaimu? Menurutku,itu sama saja kau berharap menggapai bintang dan membawanya turun ke bumi.Astronot saja yang mempunyai roket tidak akan bisa melakukan itu. " ujarnya.
" jangan mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin nona,ini dunia nyata bukan dunia dongeng yang penuh keajaiban.Tidak ada ibu peri yang akan menolongmu dan tidak ada jin lampu ajaib yang akan mengabulkan permintaanmu. " bisiknya tepat di telingaku.
Mataku mulai berair,aku menangis sejadi-jadinya sambil menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku.Aku sadar,aku hanya seorang penghayal kelas atas.Mungkin,kata-kata pria seram ini memang menyakitkan,tapi memang benar.Ini dunia nyata,bukan dunia dongeng.
" Do Kyungsoo sialan! Dia itu bodoh! Apa dia tidak tau cara berbohong demi menjaga perasaan orang lain?! Kenapa dia harus berkata sejujur itu?! Tidak bisakah dia berbohong dan berkata dia menyukaiku?! Atau setidaknya dia mengatakan kalau pertunangan itu hanya lelucon biasa.Kenapa harus seramah itu padaku?! Kenapa tidak menjauhiku saja?! Kenapa harus hari ini?! Tidak bisakah minggu depan?! bulan depan?! kenapa harus secepat ini?! kenapa harus sesakit ini?! kenapa seorang Do Kyungsoo yang harus ku sukai?! Aku..aku.. "
Aku merasakan kalau tangan pria seram itu merangkul pundakku dan menyenderkan kepalaku di pundaknya.Dia membiarkanku menangis di pundaknya.Hari itu,aku membiarkan air mataku mengalir,aku tidak memberhentikannya.Aku harus menghabiskan air mataku agar aku tidak bisa menangis lagi untuk seorang Do Kyungsoo.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar