Laman

Senin, 24 Maret 2014

Mood Maker? Really?

Cast:
- Kim Soo Jin (OC)
- Byun Baekhyun

***

" Kim Soo Jin! "

Glek.

Okey,santai Soo Jin-ah..kau hanya perlu berkata jujur di depan Kang seonsaengnim.

" mana pr-mu?! "

Otot-otot-ku seketika menegang.Sungguh,aku tidak berbohong kalau pr-ku tertinggal.Aku hanya tinggal mengatakan itu.Tapi melihat pelototan dari Kang Seonsaengnim membuat kata-kata yang sudah ku pikirkan sejak aku sampai di sekolah buyar seketika.

" a..anu..i..tu " sial! Aku tidak bisa mengeluarkan alasanku.

" KELUAR! " teriaknya.Telunjuknya sudah memberiku perintah untuk segera meninggalkan ruang kelasku.

Aku panik.Bagaimana ini? Aku akan mendapat catatan buruk di sekolah.

" joesonghabnida seonsaengnim,tapi tugasku benar-benar tertinggal,aku lupa membawanya " ucapku cepat dengan suara bergetar.

" kau tidak lupa membawa uang saku? "

" eoh? "

" KELUAR DARI KELAS SEKARANG JUGA!!! "

***

Awal yang buruk untukku.Aku benar-benar di hukum berdiri di depan kelas dan tidak boleh kemanapun.Sebenarnya aku bisa saja berlari ke kantin,tapi tidak ada jaminan Kang Seonsaengnim tidak melihatku,dia punya mata elang.

" BYUN BAEKHYUN! KELUAR!! "

Aku tersentak.Ada apa dengan laki-laki itu?

" Baek? Kau di hukum? " tanyaku saat laki-laki itu malah berdiri di sampingku dengan ekspresi konyol-nya.

Dia mengangguk " aku sengaja bermain game supaya aku di hukum "

" mwo? "

" aku ingin menemanimu disini "

***

Byun Baekhyun,teman dekatku.Aku dekat dengannya karena rumah kami bersebelahan.Pribadi-nya yang humble membuatku senang berteman dengannya.Bagi-ku dia bukan sekedar teman dekat tapi juga Mood Maker untukku.

" kau tidak takut dengan catatan buruk yang akan kau dapat setelah ini? " tanyaku pada Baekhyun yang malah sibuk dengan ramyun-nya.

" buat apa? aku sudah biasa " jawabnya santai.

Aku memutar bola mataku.Laki-laki ini benar-benar..apa dia tidak tau kalau aku merasa bersalah sekarang?!

" bodoh " cibirku.

" Ya! Apa maksudmu? Siapa yang bodoh? " tanyanya.

" Byun Baekhyun bodoh! Kau itu sudah punya catatan buruk 7 kali.Kau tidak takut di skors?!" omelku.

Baekhyun tertawa.Hey! Aku serius.Kenapa dia tertawa?

" ooohhh..jadi Kim Soo Jin mengkhawatirkanku? Hm? " godanya dengan senyuman yang menjengkelkan -walaupun sebenarnya manis-.

" hey tuan Bacon " panggilku.

" Baekhyun! Aku bukan daging iris! " protesnya.

" baiklah,dengarkan aku,aku tidak peduli kau di skors atau tidak selama catatan burukmu itu akibat ulahmu sendiri.Tapi,yang jadi masalahnya kalau kau di skors karena melakukan hal konyol untukku seperti tadi,jelas aku khawatir.Aku tidak mau kau di marahi Ibu mu karena menolongku " ujarku.

" aku tidak menolongmu "

" lalu? "

" aku hanya bosan dengan Kang seonsaengnim.Kau saja yang terlalu percaya diri "

Ku tarik ucapanku tadi kalau aku khawatir dan merasa bersalah dengan Byun Baekhyun.Persetan dengan semua itu.Bolehkah aku menjadikannya daging iris sekarang?

***

" Kim Soo Jin!!!! Bangun!!! "

Mimpi-ku bertemu dengan Bruno Mars langsung hancur lebur detik ketika Baekhyun menarik selimutku.Oh ayolah Baekhyun..ini hari libur!!!!

" Ya! Kau ini perempuan,seharusnya kau yang menyiapkan sarapan!! " teriaknya.

Aku menyesal dulu -saat aku baru mengenal Baekhyun- mengatakan padanya untuk menganggap rumahku sebagai rumahnya sendiri.Dan akibat-nya dia dengan tanpa rasa berdosa-nya itu masuk ke kamarku dan menganggu tidurku.

" bisakah kau tidak mengangguku? aku mengantuk " gumamku sambil menutup kepalaku dengan bantal.

" benarkah? padahal aku ingin mengajakmu menonton konser Pop R&B "

Mataku melebar,aku langsung duduk dan menatap Baekhyun dengan senyumannya yang-sepertinya aku tidak perlu menjelaskannya lagi-.

" baiklah aku mandi,tunggu aku dibawah "

***

Aku sadar,mempercayai ucapan seorang Byun Baekhyun adalah dosa besar.Baekhyun memang tidak berbohong,dia membawaku ke tempat dimana Konser Musik Pop R&B di laksanakan.

Hanya ke tempat konser itu dan tidak ada konser.Baekhyun salah jadwal.

" sepertinya aku tidak salah membaca,aku ingat kalau tanggal konser-nya minggu ini,bukan minggu depan.Apa poster pengumumannya diganti? "

Well,Baekhyun tetaplah Baekhyun yang tidak pernah mau disalahkan.

" ayolah Baek,kau akui saja kau salah membaca dan minta maaflah padaku karena kau sudah menghancurkan pagi-ku. " sahutku malas.

" Aku tidak bersalah Soo Jin-ah..posternya memang di ganti! Aku yakin! "

Baiklah,tidak ada gunanya aku terus memaksanya mengakui kesalahannya.Yang ku perlukan sekarang adalah kasur dan guling kesayanganku.Aku ingin tidur.

" Baek,halte bis-nya? " tanyaku.

Aku dan Baekhyun sama-sama berhenti berjalan.Entah salah siapa,aku yang telalu sibuk dengan kecerobohan Baekhyun atau laki-laki itu yang terlalu sibuk dengan pikirannya tentang poster pengumuman konser.Tapi yang jelas,aku dan Baekhyun berada di tengah jalan yang sepi.Aku tau ini waktu-nya orang-orang beraktifitas,tapi sungguh tidak ada orang kecuali aku dan Baekhyun.

Kami tersesat.

" Baek,kau tau jalankan? Kau tau kan dimana halte bis-nya? " tanyaku berusaha tenang.

" Soo Jin-ah,aku minta maaf "

Hey! Aku sudah tidak membahas soal jadwal konser itu!

" aku tidak tau kita dimana..aku tidak tau halte bis-nya dimana..kita tersesat "

***

Baekhyun mood breaker.

Berulang kali aku mengumpat di dalam hati.Sebenarnya aku bisa saja membentaknya.Tapi melihat wajahnya yang seperti anak anjing kehilangan induknya itu,aku diam.Aku lebih memilih berjalan di depan Baekhyun,karena melihat wajahnya membuat emosi-ku naik.

" Soo Jin-ah apa kau tidak lelah? " tanya Baekhyun.

Aku tak menjawabnya.Lebih baik diam,karena kalau aku bicara itu akan menyakiti Baekhyun,aku tidak mau membuat laki-laki ini sakit hati dengan ucapanku.

" Soo Jin-ah kau lapar tidak? "

Aku tetap diam.

" Soo Jin-ah kau mengantuk tidak? "

Demi Tuhannn..Baekhyun lebih baik kau diam.Semakin kau banyak bicara semakin aku ingin menjadikanmu daging iris.

" Soo Jin-ah kalau kau lelah aku bisa-- "

" akh! "

Aku meringis,aku merasa perih di kaki kananku.

" Soo Jin-ah,kau kenapa? kau baik-baik saja? " tanya Baekhyun sambil memegangi lenganku.Aku tau dia khawatir.

Aku melepaskan tangannya " tidak apa-apa " jawabku dingin.Aku berusaha melangkah,tapi kaki-ku benar-benar sakit.

" kita duduk dulu "

Baekhyun membantuku duduk di bawah pohon.Dia membuka sepatu kets-ku.

Baiklah,ku akui kaki-ku tidak baik-baik saja.Tumit-ku terluka dan mengeluarkan darah.Mungkin ini efek berjalan terlalu lama -jelas lama,karena terhitung dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang itu lama-

SREK!

Baekhyun merobek kaus hitam-nya dan mengikatnya pada tumit-ku.

" Baek,apa yang kau lakukan?! "

Dia tersenyum manis menatapku " supaya tidak ada darah yang keluar "

Dia duduk di sebelahku.Kami terdiam,aku memang masih kesal dengan Baekhyun.Tapi melihatnya sangat perhatian padaku,aku jadi merasa bersalah.Baekhyun tidak se-menyebalkan itu.

" aku minta maaf Soo Jin-ah " ujar Baekhyun sambil menunduk.

Aku menatap sisi wajahnya.Lucu sekali melihat ekspresi Baekhyun yang seperti itu.Aku tidak menjawab,lebih baik diam dan tetap mendengarkan apa yang akan Baekhyun katakan selanjutnya.

" aku mengancurkan Minggu Pagi-mu dengan mengajakmu ke tempat konser yang ternyata aku salah membaca jadwal.Kita jadi tersesat dan sekarang tumitmu terluka karena berjalan terlalu lama.Maaf..aku benar-benar penghancur " ujarnya.

Aku tersenyum,sebenarnya aku juga merasa bersalah karena mendiamkan Baekhyun.Lagipula,siapa yang mau tersesat di hari libur seperti ini?

***

Aku mengerjapkan mataku.Aku tertidur di pundak Baekhyun karena bosan.Aku membulatkan mataku.Langit berubah menjadi gelap dan itu artinya ini sudah malam.Aku melirik jam tangan biru yang melingkar di tangan kananku.

19:37

" Baekhyun..Baekhyun bangun! Ini sudah malam!! " seruku mengguncang-guncangkan tubuh Baekhyun yang terlelap menyender pada pohon.

Baekhyun mengusap-usap matanya.
" kita sudah sampai? " gumamnya.

Aku memutar bola mataku.

" kita belum sampai dan ini sudah hampir jam 8 malam.Ayo pulanggggg!!! " seruku.

Mata Baekhyun membulat sempurna.
Aku langsung berdiri,menunggu ekspresi terkejut Baekhyun itu akan memakan waktu lama.Lebih baik aku berjalan duluan saja.

Akh! Kaki-ku memang tidak bisa diajak bekerja sama.Baekhyun berhenti di depanku dan berjongkok.

" ayo ku gendong " ucapnya.

" apa?! tidak mau! " tolakku mentah-mentah.

" ya! Cepatlah! kau mau kita bermalam di tempat ini,huh?! "

Aku meniup poni-ku.Baiklah kali ini kau benar.Aku melingkarkan tanganku di leher Baekhyun.Dan dia berdiri.Dia menggendongku.

" kau tidak apa-apa menggendongku sampai rumah? " tanyaku merasa tidak enak.Bukan apa-apa,tapi sebagai perempuan aku cukup tau diri.Badan Baekhyun kan tidak se-atletis badan Choi seonsaengnim.

" kau meremehkanku? " tanyanya.

" bu..bukan begitu,hanya saja...ah sudahlah lupakan "

Percuma aku mengatakan aku merasa tidak enak.Toh,Baekhyun akan berpikir lain.Aku malas berdebat dengannya.

" bagaimana ini? ini sudah malam dan kita belum menemukan halte bis " gumamku sambil menyenderkan kepalaku di punggung Baekhyun.

" maaf "

Aku mengangkat kepalaku.Baekhyun berhenti berjalan dan menengokkan kepalanya menatapku.

" maaf ini semua karena aku " ucapnya lalu memalingkan kepalanya.Dia mulai melangkah lagi.

Baiklah,ku akui tatapan Baekhyun membuatku sulit bernafas.

" terimakasih " ucapku sambil tersenyum.

Baekhyun kembali berhenti.Dia menengok ke arahku dengan dahi yang mengekerut.

" kau tau Baekhyun,karenamu besok aku tidak perlu masuk sekolah dan aku bisa menonton konser Bruno Mars di televisi " ujarku.
" karena itu terimakasih..aku tidak marah padamu,hari ini menyenangkan " lanjutku.

Baekhyun tersenyum sambil mengangguk.

" aku tidak pernah melihat bintang sebanyak ini " decakku kagum karena di langit banyak sekali bintang.

" Soo Jin-ah! Soo Jin-ah " pekik Baekhyun.

Aku menatap sisi wajah Baekhyun.
" apa? "

" lihat itu!! "

Aku mengikuti arah pandangan Baekhyun dan senyumanku seketika mengembang.

" taman kota!!! kita hampir sampai!!! "

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar