Laman

Senin, 10 Februari 2014

A Lost Memory ( Chapter 6 )

Cast :
- Kim Jongin
- Do Kyungsoo
- Xi Luhan
- Oh Sehun
- Kim Hye Soo (OC)

***

Hye Soo melangkahkan kaki-nya menuju koridor sekolah.Langkahnya terhenti ketika seseorang menghadang jalannya.Ia tersenyum manis ke arah Hye Soo.Hye Soo tak membalas senyuman manis itu,ia menatapnya malas.Memutar badannya dan mencoba menghindar dari namja itu.
" Hye Soo-ya! " seru Luhan menahan lengan Hye Soo.
Hye Soo menghempaskan tangan Luhan kasar lalu berbalik menatap mata Luhan tajam.
" apa?! Oppa mau apa lagi?! " serunya bergetar.Air mata itu kembali menetes.
" kau menepati janjimu? " tanya Luhan pelan.Sebenarnya membuat seorang yeoja menangis adalah pantangan bagi Luhan,tapi kali ini ia harus tega membuat yeoja imut ini menangis.Demi saudaranya.
" jika aku mengatakan 'iya' apa kau senang?! "
Luhan menunduk bersalah.Ia tak bisa menatap yeoja yang sedang menangis di depannya.
" mianhe Hye Soo-ya..jeongmall mianhe..kau tau aku melakukan ini karena-- "
" kau boleh tersenyum senang sekarang " potong Hye Soo cepat.
Luhan mendongakkan kepalanya dilihatnya yeoja itu menghapus air mata yang berusaha ia hentikan.Luhan hendak menghapus air mata itu sebagai permintaan maafnya karena air mata itu akibat ulahnya.Tapi,tangan lentik Hye Soo langsung menepisnya.
" jangan sentuh aku! " desisnya tajam lalu berlari meninggalkan Luhan yang terdiam memandang punggungnya yang perlahan menjauh.
Luhan menoleh ke samping kanan-kiri ia sedikit menghela nafas karena tidak ada murid yang melihat ini.Ia lalu berbalik dan berjalan menuju kelasnya.

" Hahahaha..ini akan menjadi berita baruuuuu!!! "

***

" Oh Luhan namja tampan kelas 3-A membuat Kim Hye Soo kelas 1-A menangis. "

Begitulah berita yang terpampang di mading beserta foto-foto yang membuktikan kalau berita ini bukan hanya gosip belaka.Semua murid terlihat berkumpul dan saling berjinjit untuk melihat foto itu.Yeoja-yeoja yang merupakan fans Luhan pun terlihat kesal.Apalagi di foto itu terlihat jelas Luhan menahan Hye Soo,menghapus air mata-nya dan berbicara dengan ekspresi bersalah.Terlihat jelas seperti pasangan kekasih yang bertengkar.

" apa yang harus ku lakukan?! semua berita itu sudah menyebar kemanapun,bahkan ramai di situs internet " Luhan mengacak rambutnya frustasi.Kesal karena kejadian tadi pagi itu dengan cepat menyebar kemanapun.Kesal karena ia menjadi namja tertampan di sekolahnya.Dan yang pasti,bukan hanya dia yang akan mendapat masalah besar tapi Hye Soo pasti dia akan mejadi bulan-bulanan yeoja-yeoja yang sedang marah itu.

Sehun terlihat kesal karena hyung-nya hanya mengucapkan itu berulang kali tanpa bertindak.Dengan ponsel yang ada di tangannya Sehun mencoba mengklarifikasi-kan masalah ini melalui situs SNS atas nama Luhan.

" Sehunnie..aku harus bagaimana? Apa aku harus menemui mereka semua dan menjelaskan masalahnya? Atau tetap bersembunyi disini? Aku bingung harus melakukan apa..ini akan menjadi masalah besar " Luhan berdiri dari bangku reot tak terawat dan berjalan mondar mandir.Saat ini mereka bersembunyi di atap sekolah yang memang di gunakan untuk barang-barang sekolah yang sudah rusak.
" Ya hyung! Ini semua salahmu sendiri! Sudah ku bilang jangan temui yeoja itu lagi.Dia pasti menurutimu,tapi memang kau saja yang keras kepala! Ini sudah menjadi masalah besar bukan akan menjadi masalah besar,arrayo?! " bentak Sehun kesal.
Luhan terduduk menundukkan kepalanya dalam-dalam,ia menyesal,ia hanya takut kalau sesuatu terjadi pada saudaranya,hanya itu.
" kau akui saja kalau kalian berpacaran " ucap Sehun pasrah.Ia menjatuhkan dirinya disamping Luhan.
" Mwo?! Ya! Shireo!! Aku bahkan tidak menyukainya sama sekali! " tolak Luhan mentah-mentah.
Sehun ingin sekali menjitak kepala Luhan,ia mengurungkan niatnya karena ia masih mempunyai rasa hormat pada hyung-nya itu.
" lalu kau ingin menjelaskan apa pada fans-fans fanatik mu itu,huh?! Mengatakan bahwa kau memintanya menjauhi Jongin hanya karena kau takut Jongin seperti dulu?! Begitu?! Kalau iya,sama saja kita membiarkan Jongin membenci kita..kau tidak memikirkan itu? " Sehun menatap kedua bola mata Luhan dalam-dalam.Ia tau ini kejam,memaksakan sesuatu sesuai kehendaknya.Tapi ini adalah satu-satunya cara agar Luhan dapat keluar dari masalah ini secepatnya.

Luhan berdiri dan menghela nafas panjang.
" Kajja! Kita harus menemui Hye Soo dan menyelesaikan ini semua "

***

" Hahahahahahahahahaha " Jongin tertawa kencang di kamar rawatnya seorang diri.Di tangannya terdapat ponsel.Ya,ia tertawa karena berita itu.Berita bahwa Luhan membuat Hye Soo menangis.

" aku memang berpacaran dengan Hye Soo dan kami terlibat suatu masalah.Tadi pagi,aku menghampirinya dan meminta maaf padanya.Tapi dia tidak mau mendengar penjelasanku dan pergi begitu saja.Aku akan menyelesaikan masalah ini secepatnya,tolong jangan campuri urusan kami.Terimakasih. "

Jongin membaca status yang Luhan tulis di akun SNS-nya.Ia tak bisa menahan tawanya lebih lama lagi.Luhan terlihat seperti seorang artis yang terlibat skandal,ia tau ketampanan dan kebaikan hati-nya yang membuatnya terkenal terutama dikalangan yeoja-yeoja.Ini bukan pertama kalinya Luhan terlibat masalah yang sama,ini sudah ke-7 kalinya.Tapi,baru kali ini Luhan mengakui kalau ia mempunyai pacar.

" aaakkhh! " Jongin memegang kepalanya dan spontan menjatuhkan ponselnya.Ia memejamkan mata-nya kuat-kuat ada sekelebat memori terputar disana.

-

" ini dari fans-mu " ucap namja bertubuh mungil itu sambil menyerahkan coklat.
Jongin yang sedang menyantap makanannya hanya melirik coklat itu sekilas dan melanjutkan makan siangnya.
" kau tidak mau? " tanya namja itu.
" kalau hyung mau,ambil saja,aku tidak mau gendut " jawab Jongin santai.
" Jongin-ah jangan bersikap seperti ini,dia menyukaimu sejak lama,bersikaplah baik padanya,setidaknya menerima coklat ini " ujar namja itu,ia mendorong coklat itu kedepan Jongin.
" Shireo! Dia saja yang keras kepala,aku sudah beribu-ribu kali mengatakan padanya,aku tidak menyukainya,aku sudah menyuruhnya berhenti mengikutiku,hyung "

Mereka berdua seketika menoleh ke belakang,melihat seorang gadis kecil yang sesegukan di balik tembok.Ia langsung berlari menuju taman.

" minta maaf padanya " suruh namja itu.Ia terlihat kesal karena Jongin selalu bersikap seenaknya pada gadis kecil imut itu.
" mwo?! Shireo! Aku tidak bersalah,hyung! " seru Jongin.
" kalau kau tidak mau meminta maaf,jangan harap kau bisa memanggilku hyung lagi.Karena aku tidak mau mempunyai dongsaeng pengecut sepertimu. " tegasnya.
Jongin mendengus kesal dan berlari menyusul gadis kecil tadi.Benar,gadis kecil itu duduk manis di taman sekolah.Ia membungkuk sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.Punggungnya naik turun,ia pasti menangis.

" Yaa! Coklat ini enak sekali..eeemmmm " Jongin melahap coklat itu sambil berjalan menghampirinya.Jongin lalu duduk disamping gadis kecil itu.Sedikit merasa bersalah telah membuatnya menangis.

" kau membeli coklat ini dimana? ini enak sekali " Jongin mencoba mencairkan suasana dengan pertanyaan konyol.
Gadis kecil itu mengusap air matanya,ia masih sesegukan walaupun air matanya sudah tidak terlihat lagi.

" Oppa bilang,Oppa tidak menyukainya " ujarnya.
Jongin menghentikan mulutnya yang sudah membuka dan ingin menggigit coklat itu lagi.Ia memutar bola matanya,tertawa garing lalu memukul bahu gadis kecil itu pelan.

" Yaa! Ak..aku hanya bercanda.Just kidding,oke? Jangan kau anggap serius,hehehe " ucapnya sambil tersenyum kikuk.
" bola matamu ke kiri,itu berarti kau berbohong..iisshh " cibirnya.
" apa itu menjadi masalah sekarang?! Yang terpenting aku memakannya..ini semua ku lakukan karena hyung-ku,arra?! " seru Jongin.
Gadis kecil itu menunduk,terlihat sedang merutuki dirinya sendiri.

Jongin yang sadar akan bicaranya yang terlalu kasar lalu mengacak rambutnya kesal.Ia kesal karena mulutnya terlalu jujur dan tidak bisa di ajak bekerja sama.

" mianhe.. " lirih Jongin.
Gadis kecil itu menengok menatap Jongin.Jongin tersenyum manis.
" mianhe.. "
" ohh..gwenchanhayo..aku salah,aku tidak tau Oppa bosan dengan coklat itu..dan mungkin denganku juga.. " balasnya.Ia tersenyum sekarang.
" ani..aku hanya tidak suka kau menghabiskan uang hanya untuk membeli coklat ini,menurutku lebih baik kau menabung dan berhenti membelikanku coklat,oke? " Jongin tersenyum manis sekali lagi ketika gadis kecil itu mengangguk.
" namamu siapa? "
" Hye Soo..Kim Hye Soo "

-

Jongin membuka matanya,nafasnya tersengal-sengal.Iya ingat siapa gadis yang sangat perhatian dengannya.Kim Hye Soo..orang yang menyukainya dulu.

***

" kau harus pulang denganku! " Luhan menarik lengan Hye Soo yang terus berjalan tanpa memperdulikannya.
" Appo! Lepaskan! " teriak Hye Soo.Ia melihat kesekelilingnya.Semua yeoja menatapnya dengan tatapan seolah-olah ingin menerkamnya.
" Shireo! Aku bisa pulang sendiri! " Ia terus memberontak berusaha melepaskan cengkraman tangan Luhan.
" kau sadar?! Mereka mungkin akan mencelakakanmu! " bisik Luhan.
" ini salah Oppa! Aku tidak meminta Oppa mengatakan hal bodoh seperti itu.Kau tau aku tidak menyukaimu,huh?! " balasnya.
" aku sudah terlanjur mengakui kalau kita berpacaran,ku mohon,pulanglah denganku " Luhan berlutut di hadapan Hye Soo membuat semua yeoja berteriak histeris.
Hye Soo menghentakkan kakinya kesal.Ia dalam masalah besar sekarang.

" demi Tuhan! Aku membeci ini! " gerutunya lalu berjalan mendahului Luhan.Luhan tersenyum licik,sambil berjalan menyusul Hye Soo.

***

Sehun dan Luhan merebahkan tubuhnya di sofa kamar rawat Jongin.Mereka baru saja tiba setelah mengantarkan Hye Soo pulang dengan selamat sampai rumahnya.

" kalian kenapa? terlihat sangat lelah " tanya Jongin khawatir.
" kami baru saja mengantar yeojachingu Luhan hyung sampai rumahnya karena takut fans-fans nya melakukan sesuatu " jawab Sehun yang langsung mendapat pelototan mata Luhan.

" hahahaha..tenanglah hyung,aku sudah mengetahuinya,semua foto dan beritamu aku tau " ujar Jongin.Ia tertawa sejadi-jadinya bersama Sehun.Tak memperdulikan wajah Luhan yang terlihat sangat kesal.

" Yaaaaaa!! Berhentiii!!! " teriak Luhan kesal.Bukannya berhenti,mereka berdua semakin mengencangkan tawa.

" tapi,apa yang membuatmu bertengkar,kau selingkuh,hyung? " tanya Jongin penasaran.
" apa kau pikir aku akan seperti itu,huh?! " seru Luhan.
Jongin menggelengkan kepalanya pelan,ia tau Luhan bukan tipe orang yang akan membuat seorang yeoja menangis.

" kami bertengkar karena aku cemburu pada seseorang " ujar Luhan.Bohong,tentu saja ini bohong.Kebohongan yang akan membuat Jongin berhenti bertanya.Dan pastinya percaya.Dalam hatinya Luhan benar-benar meminta maaf,sungguh ia ingin berhenti membohongi Jongin,ia tak mau Jongin akan benar-benar membecinya suatu saat nanti.

***

Hari ini Jongin keluar dari rumah sakit.Luhan dan Sehun tidak ikut mengantarnya pulang karena mereka harus pergi ke sekolah.Dan Jongin memaklumi itu.

" Oemma..aku ingin ke taman Sungai Han " ucap Jongin pada Oemmanya yang sedang duduk membaca majalah di ruang tamu.
Nyonya Kim menatap anak-nya itu,sama sekali tak berekspresi.Ia tak tega menolak permintaan anaknya.
" baiklah..apa perlu Oemma ikut? " tawar Nyonya Kim lembut.
Jongin menggeleng " aku akan naik sepeda,aku pergi " pamitnya sambil membungkuk hormat dan berlalu meninggalkan Oemma-nya.Ia sadar,sikapnya telah salah.Tak sepantasnya ia bersikap dingin pada Ibu yang telah mengandung dan melahirkannya ke dunia ini.

Jongin mengambil sepedanya di garasi dan menaikinya lalu melaju menuju taman Sungai Han.Pukul 4 sore,ia sudah janji akan bertemu Kyungsoo disana.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar