Forgotten
“
Katamu mereka tidak akan melupakanku,tapi nyatanya? “
Kaki itu melangkah cepat,kaus
kaki berwarna putih kusam itu semakin bertambah kusam manakala pemiliknya tidak
sengaja menginjak kubangan air kotor bekas hujan semalam.Perempuan cantik itu mengikuti
laki-laki yang bertubuh sejengkal lebih tinggi
darinya itu,mengekorinya tanpa kenal lelah walaupun ia terlihat seperti orang
idiot yang tidak tahu malu.
“ Kyungsoo “ Panggilnya dengan senyuman
lebar seperti idiot.
Laki-laki di depannya-yang bernama
Kyungsoo-tidak menanggapi,tetap bungkam dan terus berjalan kedepan.Ia malah memakai
earphone
dan mendengarkan lagu tenang kesukaannya.
“ Hai,Kyungsoo”
“ Oh,hai Min Ah “
Perempuan itu berhenti melangkah saat
Kyungsoo membalas sapaan teman perempuannya.Anak pintar yang lebih cantik,lebih
tinggi,lebih rapi,dan tentu saja lebih bersih dari dirinya.Lihat saja kaus kaki
dan seragam yang ia pakai bersih putih tanpa noda,sedangkan dirinya…..
Oh Tuhan,lihatlah baju putihnya
yang sudah tidak bisa di katakan putih lagi-karena mulai berubah
warna- dan juga
kaus kaki kusam yang melekat di kakinya.
“ Mau ke kelas bersamaku? “ tawar
Min Ah pada Kyungsoo.
Kyungsoo mengangguk cepat, “ Tentu saja “
Perempuan itu mematung di
tempatnya berpijak saat Kyungsoo dan Min Ah berjalan bersama kedalam sekolah.Tidak
ada kata yang tepat untuk mendeskripsikan betapa buruk perasaannya saat melihat
itu.Tiba-tiba saja ia merasa matanya panas,lalu dengan sekali kedipan air
matanya turun begitu saja tanpa di perintah.
→ Forgotten ←
Perempuan Kusam-kita sebut saja begitu- itu bangkit
dari kursinya yang terletak di paling pojok belakang menuju tempat duduk yang
terletak paling depan saat mendengar bel
berbunyi nyaring.Ia berdiri di depan meja milik laki-laki bermata bulat yang
tadi pagi membuat air matanya jatuh.
“ Kyungsoo! Hari ini kau bawa bekal apa? “ tanyanya
dengan senyuman lebar idiotnya itu.
Kyungsoo terlihat menghela nafas berat lalu mengambil
kotak bekal yang ada di laci mejanya membuat Perempuan Kusam itu memajukan kepalanya
sambil mengendus-endus bau lezat yang menguar dari kotak bekal Kyungsoo.
“ Wahhhhh!!! Kimchi Spaghetti kesukaanku dan
kau meletakkan keju banyak di atasnyaaaaaaaa!!! Kyungggggg!!! Aku mauu! “
Serunya lalu berjalan dan duduk di samping Kyungsoo.
Baru saja tangannya terlurur ingin mengambil kotak
bekal milik Kyungsoo,tau-tau di depannya sudah ada perempuan pintar yang
langsung mengambil alih posisinya, “ Waw,Kimchi Spaghetti! “ serunya.
Kyungsoo hanya membalas seruan Min Ah dengan
senyuman tipis di bibir tebalnya, “ Kau mau? “ tawarnya sambil menyodorkan
kotak bekal itu ke hadapan Min Ah.
“ Aku boleh?
“ tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.
Kyungsoo mengangguk, “ Aku bosan makanan itu untuk
beberapa alasan,kau boleh memilikinya “ ujar Kyungsoo.
→ Forgotten ←
Perempuan Kusam itu melangkahkan kakinya dengan
perasaan yang mulai membaik,setelah seharian ini perasaannya dibuat campur aduk
oleh laki-laki bernama Kyungsoo itu,ia berdiri di depan gerbang sebuah rumah
yang memang tidak asing lagi baginya.
“ Baekhyunnn!!!!!!! Byun Baekhyuuunnnn!!! “
Rumah Byun Baekhyun,sahabatnya sejak kecil
sekaligus tetangga depan rumahnya-walaupun sekarang ia sudah pindah rumah-.
Tidak perlu menunggu Baekhyun keluar,Perempuan
Kusam itu langsung menerobos rumah laki-laki bawel itu,dengan santai langsung
menuju ke taman belakang,tempat dimana ia dan Baekhyun sering menghabiskan
waktu bersama.
“ Ternyata kau disini,aku memanggilmu sampai
rasanya tenggorokanku kering,kenapa kau tidak keluar,huh? “ tanyanya pada
Baekhyun yang sedang duduk memunggunginya,laki-laki itu sedang bermain degan Cathie-kelinci
peliharaan mereka berdua-.
Baekhyun tidak menjawab,ia masih asik bermain dengan kelinci berwarna abu-abu itu,tangannya
tidak berhenti mengusap-usap bulu lebat Cathie.
Merasa di acuhkan,Perempuan Kusam itu menjatuhkan
tubuhnya disamping Baekhyun sambil mengamati Cathie lalu tersenyum lebar
menyadari betapa gemuknya kelinci itu.
“ Kau merawat Cathie dengan baik selama aku
pergi ternyata,dia imut sekali “ ucapnya.
Baekhyun mengangkat tubuh kelinci itu lalu
menciumnya sekilas, “ Aku harus meletakkanmu di rumah penampungan hewan,Ibu dan
Ayah bilang selama kau masih disini kau akan membuatku bertambah sakit “
ujarnya sedih.
Perempuan Kusam itu membulatkan matanya sempurna,ia
menatap sisi wajah Baekhyun tidak percaya.Laki-laki ini gila?! Apa ia tidak
tahu bagaimana susahnya dirinya saat harus menahan hasrat untuk membeli coklat
hanya karena ingin membeli kelinci itu?! Dan sekarang,Baekhyun dengan seenaknya
akan meletakkan Cathie ke rumah penampungan hewan tanpa seijinnya?!
Seakan tidak mengerti bagaimana perasaan Perempuan
Kusam itu,Baekhyun berdiri lalu berjalan meninggalkan Perempuan Kusam itu yang
memakinya.
“ Baekhyun? Kau siap? “ Tanya Nyonya Byun dengan
raut wajah khawatir.
Baekhyun menatap Ibunya dengan mata berair lalu
mengangguk lambat.
“ Kau tahu,Dia menyayangimu ‘kan? “ Nyonya
Byun bertanya lagi.
Baekhyun mengangguk sekali lagi.
“ Maka tersenyumlah,sayang.Tersenyumlah untuknya
“
Perempuan Kusam itu menutup mulutnya
rapat-rapat,tidak jadi mengeluarkan makiannya lagi,ia lebih memilih bungkam
menatap Baekhyun yang menangis tersedu di pelukan Ibunya.
→ Forgotten ←
Perempuan Kusam itu kembali ke rumahnya saat hari sudah gelap,ia
langsung duduk di meja makan dan menatap satu persatu anggota keluarganya;
Ayahnya,Ibunya,dan kakak laki-lakinya Minseok.Mereka semua makan dalam
diam,suasana berubah,entah sejak kapan dan Perempuan Kusam itu jelas sangat
tidak menyukai ini.
“ Besok aku akan mengunjunginya “ ujar Nyonya Ahn.
Tuan Ahn langsung menatap tajam perempuannya itu, “ Jangan lakukan
itu,aku tidak akan mengizinkanmu “ ujarnya memperingatkan.
Nyonya Ahn balas menatap tajam Tuan Ahn dengan pandangan getir, “ Dia
separuh hatiku,kau tahu? “ tanyanya bergetar.
“ Kalau begitu lebih baik kau buang separuh hatimu itu,jangan membuatmu
tersiksa. “ ujarnya dingin lalu beranjak dari ruang makan dan pergi ke
kamarnya.
“ Ibu… “ panggil Minseok pelan.
Nyonya Ahn terisak pelan,kepalanya menunduk dalam.
“ Bu,lupakan dia…ku mohon,aku menyayangimu Ibu… “
Perempuan Kusam itu hanya dapat menatap Ibunya yang berakhir menangis
di pelukan sang kakak tanpa bisa berbuat apapun.
Bodoh,aku
bodoh!
→ Forgotten ←
Perempuan Kusam itu masuk ke dalam ruangan gelap
dengan derap langkah ragu.Ia bisa melihat kardus di samping pintu masuk,kardus
yang berisi seluruh foto keluarganya.Ia juga bisa melihat di tumpukan paling
atas ada foto dirinya dan sang Ayah dua bulan yang lalu.Di badan kardus itu
tertulis “ Barang Rongsok” yang membuat hatinya merasa di tusuk ribuan belati.
Apa sebenci itukah?
Perlahan tapi pasti ia kembali melangkah maju
mendekati sang Ayah yang duduk di tepi ranjang.Walaupun ia sedikit kesal dengan
sikap laki-laki itu,tapi tetap ia harus menyuruh Ayahnya untuk menghabiskan
makan malamnya.Ia tidak mau penyakit mag akut Ayahnya kambuh.
“ Ayah “ panggilnya pelan.
Hening,sama sekali tidak ada respon yang ia terima.
“ Ayah,aku tahu perasaanmu sedang kacau,tapi
setidaknya habiskan makan malammu.Ay- “
Ucapannya terhenti saat melihat Ayahnya pergi
bangkit dari tepi ranjang,ia mengangkat kardus itu dan berjalan keluar kamar.
“ Minseok! Panggilkan aku tukang rongsok! “
teriaknya.
Perempuan Kusam itu menatap nanar pintu kamar yang
terbuka lebar,ia kehilangan tenaga untuk mengejar sang Ayah.Semuanya begitu
jelas,membuatnya mengerti kalau ia memang sudah tidak berarti lagi.
→ Forgotten ←
Perempuan Kusam itu memasuki gerbang sekolah dengan perasaan yang
benar-benar kacau,ia duduk di kursi panjang di bawah pohon ek taman sekolahnya.Membolos jam pertama,percuma
otaknya bahkan tidak bisa berpikir jernih sekarang.Kejadian kemarin membuah
hatinya tergores sedikit-demi sedikit.
“ Ada hal yang buruk,Nona Ahn? “
BANG!
Perempuan Kusam itu langsung berdiri saat laki-laki berpakaian serba
putih bersih itu akhirnya muncul,ia menatap laki-laki bernama Kim Suho itu
dengan penuh amarah.
“ Dasar pembohong! “ serunya.
Suho yang tidak tahu-menahu hanya mengerjap kaget,bahkan ia sampai
termundur beberapa langkah karena terlalu kaget.
“ Kau…ini semua gara-gara kau! Aku membencimu! Aku bersump- “
Suho memajukan kedua telapak tangannya,menginterupsi sumpah serapah
yang baru saja akan keluar dari mulut Perempuan Kusam itu.
“ Sebelum kau menyumpahiku,boleh aku tahu kenapa kau membenciku? “
tanyanya tenang.
Perempuan Kusam itu menghela nafas,melihat senyum malaikat Suho membuat
amarahnya mencair,ia kembali duduk di kursi di ikuti Suho.Punggungnya
membungkuk.
“ Kenapa kau membohongiku? “
gumamnya.
“ Membohongi? Aku membohongimu? “ tanya Suho menunjuk hidungnya
sendiri.
Perempuan Kusam itu mengangguk, “ Katamu mereka tidak akan
melupakanku,tapi nyatanya? “
Suho
tersenyum paham, “ Bukankah kau menerima ajakanku waktu itu? Bukankah kau
bilang apa yang terjadi padamu itu sangat menyakitkan? “ Tanya Suho.
Perempuan
Kusam itu menatap Suho dengan matanya yang sudah basah, “ Tapi kau bilang- “
Suho
memegang bahu kanan Perempuan Kusam itu “ Kau tahu sesuatu? “
“ Tahu
sesuatu? Maksudmu? “
→ Forgotten ←
Kyungsoo berjalan menerusuri kompleksnya,musim
dingin bahkan belum tiba,tapi Kyungsoo rasa angin musim dingin sudah lebih dulu
menerpanya,menerpa seluruh hidupnya dan mengubah semuanya.Ia berhenti beberapa
saat di depan rumahnya,menatap rumah kosong yang berada di samping
kanannya,rumah yang bisa membuat hatinya
merasa tertimpa satu ton karung berisi gandum.Ia mengalihkan
pandangannya,menatap anak laki-laki sebayanya yang sedang duduk termenung sambil mengamati bunga anggrek di
hadapannya.
Byun Baekhyun.
Entah sejak kapan laki-laki secerewet Byun
Baekhyun bisa berubah menjadi laki-laki pendiam,bahkan lebih pediam dari dirinya.Laki-laki
yang dulu juga ikut ambil andil dalam
jalan cerita hidupnya.
“ Oi,Baekhyun! “ teriaknya dengan senyuman
selebar mungkin.
Baekhyun merespon dengan senyuman tipis di
bibirnya.
“ Ayo main PS di rumahku! “ serunya.
Baekhyun mengangguk sebagai jawaban.
Kyungsoo menghela nafas,bahkan PS yang
dulunya menjadi benda paling mengasyikkan versi Byun Baekhyun tidak bisa
mengembalikan senyum kotak di bibirnya.
“ Kyungsoo Oppa! “
Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada
perempuan kecil berpipi gempal tetangga depan rumahnya.Ia berlutut untuk
menyamakan tinggi badannya.
“ Ada apa? “
Perempuan kecil itu menyodorkan secarik
kertas putih bersih pada Kyungsoo yang langsung di sambut Kyungsoo dengan
kernyitan di dahi.
“ Ada eonni cantik yang memberikan ini
padaku tadi,dia bilang ini untukmu,Oppa “ jelasnya.
“ Eonni cantik? Siapa? “ Tanya
Kyungsoo.
Perempuan itu menggeleng, “ Tidak tahu,yang
jelas dia cantik sekali,tubuhnya harum bunga
anggrek,oh! Dia memakai gelang dengan inisial ‘DK’.Apa dia
pacarmu,Oppa? “ Tanya perempuan kecil itu.
Kyungsoo terdiam,badannya terasa lemas
seketika,ia membuka kertas terlipat di tangannya itu dan membaca sederet
tulisan di dalamnya.
To: Kyungsoo
Kyung,aku ingin
bertemu denganmu,aku merindukanmu.
Cheers: AH
→ Forgotten ←
Kyungsoo melangkahkan kakinya melewati
gapura kusam itu,tangan kanannya membawa se-buket bunga anggrek favorit
perempuan itu.
“ Aku datang,Ahn Hee-ya “ ujarnya dengan
senyuman manis.
Kyungsoo menarik napas dalam,air matanya
mendesak ingin keluar saat itu juga.
“ Aku juga merindukanmu,sungguh- “ Kyungsoo
berhenti,air matanya mengalir begitu saja.Ia langsung mengusap kasar air
matanya dengan punggung tangan.
“ Maaf “ ujarnya bergetar.
“ Aku sungguh merindukanmu,Ahn Hee “
Dan pertahanan Kyungsoo runtuh saat itu
juga,ia meluruh,bersimpuh di depan pusara perempuannya itu,menangis
kencang tanpa mengenal ampun.Hatinya sangat terluka,sungguh.
“ Aku-aku ingin kau kembali,bisakah-bisakah
kau kembali? “ tanyanya.
“ Kau pergi,setelah itu keluargamu
pindah,Baekhyun berubah menjadi sangat tidak menyenangkan,bisakah kau kembali
dan merubahnya seperti dulu? Ahn Hee- “
Kyungsoo mencengram kausnya kuat,ia
memejamkan matanya rapat-rapat,rasanya terlalu menyakitkan saat ingatan itu
kembali berputar di otaknya.
“ Aku selalu membuat Kimchi Spaghetti
kesukaanmu,aku selalu berharap kau ada di depan mejaku seperti dulu,aku
berharap kau duduk di sampingku dan menghabiskan bekalku.Aku berharap kau
kembali… “
“ Baekhyun berubah menjadi pendiam setelah
kau pergi,dia tidak lagi menjadi Baekhyun si cerewet,Ahn Hee dia
kehilanganmu.Belakangan ini ku tahu ia telah meletakkan Chatie ke rumah
penampungan hewan karena Ibunya beranggapan bahwa ia akan berubah menjadi gila
jika menyimpan kelinci itu.Dalam seminggu,ia bisa empat sampai lima kali ke
psikiater karena tidak bisa tidur.Dia terlihat sangat buruk,Ahn Hee “
Kyungsoo menarik napas dalam sebelum
melanjutkan ceritanya, “ Dan aku… “
“ Aku tau memintamu kembali tidak akan
merubah keadaan,kau tetap tidak akan kembali lagi,tapi Ahn Hee..aku hanya ingin
kau tau kalau aku tidak akan melupakanmu,sungguh tidak akan pernah. “
Kyungsoo meletakkan bunga anggrek itu di
pusara Ahn Hee sambil tersenyum, “ Kita akan segera bertemu lagi,Ahn Hee “
→ Forgotten ←
Kyungsoo
tahu,tetangga samping rumahnya itu memiliki kelainan pada jantungnya.Dokter
menyebutnya lemah jantung.Bahkan Kyungsoo pernah mendengar dari Ibu Ahn Hee
ketika ia dan keluarganya berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Ahn
Hee,bahwa..
“ Ahn Hee tidak
boleh jatuh cinta,dia tidak boleh mengalaminya “
Saat itu Kyungsoo
tau ia tidak boleh mendekati perempuan itu-karena ia tahu Ahn Hee
menyukainya-.Kyungsoo memilih menghindari Ahn Hee dimanapun perempuan itu
berada,tapi lambat laun,ia berhenti melakukannya dan berubah menjadi egois.Ia
memilih Ahn Hee untuk menjadi pacarnya.
Sampai hari itu
tiba,dua bulan yang lalu,saat ia dan Ahn Hee sedang dalam perjalanan
pulang,tanpa mengucapkan salam perpisahan Ahn Hee tiba-tiba ambruk,Kyungsoo
memangku perempuan itu,sebisa mungkin tidak menangis karena ia yakin Ahn Hee
baik-baik saja.
Tapi keyakinan itu
salah.
Tubuh Ahn Hee
berubah menjadi dingin seperti es,dan Kyungsoo tahu perempuan itu sudah pergi
meninggalkannya.
Setelah itu semua
mulai berubah,keluarga Ahn pindah karena merasa tinggal disana membuat Nyonya
Ahn tidak bisa melanjutkan hidupnya dan Baekhyun berubah pendiam.
Tersisa Kyungsoo.
Ia lebih memilih
bertahan karena ia tidak mau melupakan perempuannya.
→ Forgotten ←
Suho memegang bahu kanan Perempuan
Kusam itu “ Kau tahu sesuatu? “
“ Tahu sesuatu? Maksudmu? “
Suho tersenyum lembut,malaikat
penjaga itu memandang Ahn Hee dengan pandangan teduh,” Saat seseorang lebih memilih
pergi meninggalkan,itu berarti ia sudah siap di lupakan oleh orang-orang yang
ditinggalkannya.Dan menjadi masa lalu,hanya masa lalu yang akan menjadi sebuah
kenangan,bukan harapan “
Perempuan Kusam itu terdiam,hati
kecilnya masih menyangkal semua ucapan Suho,sungguh ia tidak ingin terlupakan
oleh siapapun.Sungguh ia tidak ingin menjadi bagian dari masa lalu seseorang.
Tapi inilah kenyataan,Tuhan tahu mana
yang terbaik untuk umat-Nya.Dan Perempuan Kusam itu yakinTuhan punya rencana yang sangat indah di
balik semua ini.
“ Suho “ panggilnya pelan.
“ Hmm “ Suho menyahut dengan senyum
termanisnya.
“ Kau boleh membawaku pergi dari sini
“
Suho membulatkan matanya tidak
percaya,akhirnya setelah dua bulan, “ Ha! Kenapa tidak sedari dulu kau bilang
begitu?! “ girangnya.
Berusaha menahan emosi,Perempuan
Kusam itu hanya menghela nafas, “ Dengan syarat… “ ucapnya menggantung.
Suho langsung menciutkan senyum
kelewat lebarnya itu,kenapa harus dengan syarat?!
“ Kau boleh bawa aku pergi asal kau kembalikan
semua seperti semula.Kembalikan kehangatan keluargaku,kembalikan Baekhyun-ku
menjadi se-hiperaktif dulu.Kembalikan senyum bahagia mereka,seperti dulu…“
Perempuan Kusam itu tersenyum puas
menatap Suho yang tidak bersuara.
“ Bagaimana? Call? “ tanyanya.
Suho menghela nafas lalu mengulurkan
kelingkingnya, “ Call! “
Perempuan Kusam itu mengaitkan
kelingkingnya ke kelingking Suho.Tidak apa menjadi orang yang terlupakan asal
tidak ada tangis memilukan itu lagi,ia rela menjadi orang yang terlupakan.
→ The End←
Tidak ada komentar:
Posting Komentar