Laman

Minggu, 23 November 2014

EXO Fanfiction: Forgotten



Forgotten


“ Katamu mereka tidak akan melupakanku,tapi nyatanya? “

Kaki itu melangkah cepat,kaus kaki berwarna putih kusam itu semakin bertambah kusam manakala pemiliknya tidak sengaja menginjak kubangan air kotor bekas hujan semalam.Perempuan cantik itu mengikuti laki-laki  yang bertubuh sejengkal lebih tinggi darinya itu,mengekorinya tanpa kenal lelah walaupun ia terlihat seperti orang idiot yang tidak tahu malu.

“ Kyungsoo “ Panggilnya dengan senyuman lebar seperti idiot.

Laki-laki di depannya-yang bernama Kyungsoo-tidak menanggapi,tetap bungkam dan terus berjalan kedepan.Ia malah memakai earphone dan mendengarkan lagu tenang kesukaannya.

“ Hai,Kyungsoo”

“ Oh,hai Min Ah “

Perempuan itu berhenti melangkah saat Kyungsoo membalas sapaan teman perempuannya.Anak pintar yang lebih cantik,lebih tinggi,lebih rapi,dan tentu saja lebih bersih dari dirinya.Lihat saja kaus kaki dan seragam yang ia pakai bersih putih tanpa noda,sedangkan dirinya…..

Oh Tuhan,lihatlah baju putihnya yang sudah tidak bisa di katakan putih lagi-karena mulai berubah 
warna- dan juga kaus kaki kusam yang melekat di kakinya.

“ Mau ke kelas bersamaku? “ tawar Min Ah pada Kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk cepat, “  Tentu saja “

Perempuan itu mematung di tempatnya berpijak saat Kyungsoo dan Min Ah berjalan bersama kedalam sekolah.Tidak ada kata yang tepat untuk mendeskripsikan betapa buruk perasaannya saat melihat itu.Tiba-tiba saja ia merasa matanya panas,lalu dengan sekali kedipan air matanya turun begitu saja tanpa di perintah.

                                                             → Forgotten ←

 Perempuan Kusam-kita sebut saja begitu- itu bangkit dari kursinya yang terletak di paling pojok belakang menuju tempat duduk yang terletak  paling depan saat mendengar bel berbunyi nyaring.Ia berdiri di depan meja milik laki-laki bermata bulat yang tadi pagi membuat air matanya jatuh.

“ Kyungsoo! Hari ini kau bawa bekal apa? “ tanyanya dengan senyuman lebar idiotnya itu.

Kyungsoo terlihat menghela nafas berat lalu mengambil kotak bekal yang ada di laci mejanya membuat Perempuan Kusam itu memajukan kepalanya sambil mengendus-endus bau lezat yang menguar dari kotak bekal Kyungsoo.

“ Wahhhhh!!! Kimchi Spaghetti kesukaanku dan kau meletakkan keju banyak di atasnyaaaaaaaa!!! Kyungggggg!!! Aku mauu! “ Serunya lalu berjalan dan duduk di samping Kyungsoo.

Baru saja tangannya terlurur ingin mengambil kotak bekal milik Kyungsoo,tau-tau di depannya sudah ada perempuan pintar yang langsung mengambil alih posisinya, “ Waw,Kimchi Spaghetti! “ serunya.

Kyungsoo hanya membalas seruan Min Ah dengan senyuman tipis di bibir tebalnya, “ Kau mau? “ tawarnya sambil menyodorkan kotak bekal itu ke hadapan Min Ah.

  Aku boleh? “ tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Kyungsoo mengangguk, “ Aku bosan makanan itu untuk beberapa alasan,kau boleh memilikinya “ ujar Kyungsoo.
→ Forgotten ←

Perempuan Kusam itu melangkahkan kakinya dengan perasaan yang mulai membaik,setelah seharian ini perasaannya dibuat campur aduk oleh laki-laki bernama Kyungsoo itu,ia berdiri di depan gerbang sebuah rumah yang memang tidak asing lagi baginya.

“ Baekhyunnn!!!!!!! Byun Baekhyuuunnnn!!! “

Rumah Byun Baekhyun,sahabatnya sejak kecil sekaligus tetangga depan rumahnya-walaupun sekarang ia sudah pindah rumah-.

Tidak perlu menunggu Baekhyun keluar,Perempuan Kusam itu langsung menerobos rumah laki-laki bawel itu,dengan santai langsung menuju ke taman belakang,tempat dimana ia dan Baekhyun sering menghabiskan waktu bersama.

“ Ternyata kau disini,aku memanggilmu sampai rasanya tenggorokanku kering,kenapa kau tidak keluar,huh? “ tanyanya pada Baekhyun yang sedang duduk memunggunginya,laki-laki itu sedang bermain degan Cathie-kelinci peliharaan mereka berdua-.

Baekhyun tidak menjawab,ia masih asik bermain  dengan kelinci berwarna abu-abu itu,tangannya tidak berhenti mengusap-usap bulu lebat Cathie.

Merasa di acuhkan,Perempuan Kusam itu menjatuhkan tubuhnya disamping Baekhyun sambil mengamati Cathie lalu tersenyum lebar menyadari betapa gemuknya kelinci itu.

“ Kau merawat Cathie dengan baik selama aku pergi ternyata,dia imut sekali “ ucapnya.

Baekhyun mengangkat tubuh kelinci itu lalu menciumnya sekilas, “ Aku harus meletakkanmu di rumah penampungan hewan,Ibu dan Ayah bilang selama kau masih disini kau akan membuatku bertambah sakit “ ujarnya sedih.

Perempuan Kusam itu membulatkan matanya sempurna,ia menatap sisi wajah Baekhyun tidak percaya.Laki-laki ini gila?! Apa ia tidak tahu bagaimana susahnya dirinya saat harus menahan hasrat untuk membeli coklat hanya karena ingin membeli kelinci itu?! Dan sekarang,Baekhyun dengan seenaknya akan meletakkan Cathie ke rumah penampungan hewan tanpa seijinnya?!

Seakan tidak mengerti bagaimana perasaan Perempuan Kusam itu,Baekhyun berdiri lalu berjalan meninggalkan Perempuan Kusam itu yang memakinya.

“ Baekhyun? Kau siap? “ Tanya Nyonya Byun dengan raut wajah khawatir.

Baekhyun menatap Ibunya dengan mata berair lalu mengangguk lambat.

“ Kau tahu,Dia menyayangimu ‘kan? “ Nyonya Byun bertanya lagi.

Baekhyun mengangguk sekali lagi.

“ Maka tersenyumlah,sayang.Tersenyumlah untuknya

Perempuan Kusam itu menutup mulutnya rapat-rapat,tidak jadi mengeluarkan makiannya lagi,ia lebih memilih bungkam menatap Baekhyun yang menangis tersedu di pelukan Ibunya.

→ Forgotten ←

Perempuan Kusam itu kembali ke rumahnya saat hari sudah gelap,ia langsung duduk di meja makan dan menatap satu persatu anggota keluarganya; Ayahnya,Ibunya,dan kakak laki-lakinya Minseok.Mereka semua makan dalam diam,suasana berubah,entah sejak kapan dan Perempuan Kusam itu jelas sangat tidak menyukai ini.

“ Besok aku akan mengunjunginya “ ujar Nyonya Ahn.

Tuan Ahn langsung menatap tajam perempuannya itu, “ Jangan lakukan itu,aku tidak akan mengizinkanmu “ ujarnya memperingatkan.

Nyonya Ahn balas menatap tajam Tuan Ahn dengan pandangan getir, “ Dia separuh hatiku,kau tahu? “ tanyanya bergetar.

“ Kalau begitu lebih baik kau buang separuh hatimu itu,jangan membuatmu tersiksa. “ ujarnya dingin lalu beranjak dari ruang makan dan pergi ke kamarnya.

“ Ibu… “ panggil Minseok pelan.

Nyonya Ahn terisak pelan,kepalanya menunduk dalam.

“ Bu,lupakan dia…ku mohon,aku menyayangimu Ibu… “

Perempuan Kusam itu hanya dapat menatap Ibunya yang berakhir menangis di pelukan sang kakak tanpa bisa berbuat apapun.

Bodoh,aku bodoh!

→ Forgotten ←

Perempuan Kusam itu masuk ke dalam ruangan gelap dengan derap langkah ragu.Ia bisa melihat kardus di samping pintu masuk,kardus yang berisi seluruh foto keluarganya.Ia juga bisa melihat di tumpukan paling atas ada foto dirinya dan sang Ayah dua bulan yang lalu.Di badan kardus itu tertulis “ Barang Rongsok” yang membuat hatinya merasa di tusuk ribuan belati.

Apa sebenci itukah?

Perlahan tapi pasti ia kembali melangkah maju mendekati sang Ayah yang duduk di tepi ranjang.Walaupun ia sedikit kesal dengan sikap laki-laki itu,tapi tetap ia harus menyuruh Ayahnya untuk menghabiskan makan malamnya.Ia tidak mau penyakit mag akut Ayahnya kambuh.

“ Ayah “ panggilnya pelan.

Hening,sama sekali tidak ada respon yang ia terima.

“ Ayah,aku tahu perasaanmu sedang kacau,tapi setidaknya habiskan makan malammu.Ay- “

Ucapannya terhenti saat melihat Ayahnya pergi bangkit dari tepi ranjang,ia mengangkat kardus itu dan berjalan keluar kamar.

“ Minseok! Panggilkan aku tukang rongsok! “ teriaknya.

Perempuan Kusam itu menatap nanar pintu kamar yang terbuka lebar,ia kehilangan tenaga untuk mengejar sang Ayah.Semuanya begitu jelas,membuatnya mengerti kalau ia memang sudah tidak berarti lagi.

→ Forgotten ← 

Perempuan Kusam itu memasuki gerbang sekolah dengan perasaan yang benar-benar kacau,ia duduk di kursi panjang di bawah pohon ek  taman sekolahnya.Membolos jam pertama,percuma otaknya bahkan tidak bisa berpikir jernih sekarang.Kejadian kemarin membuah hatinya tergores sedikit-demi sedikit.

“ Ada hal yang buruk,Nona Ahn? “

BANG!

Perempuan Kusam itu langsung berdiri saat laki-laki berpakaian serba putih bersih itu akhirnya muncul,ia menatap laki-laki bernama Kim Suho itu dengan penuh amarah.

“ Dasar pembohong! “ serunya.

Suho yang tidak tahu-menahu hanya mengerjap kaget,bahkan ia sampai termundur beberapa langkah karena terlalu kaget.

“ Kau…ini semua gara-gara kau! Aku membencimu! Aku bersump- “

Suho memajukan kedua telapak tangannya,menginterupsi sumpah serapah yang baru saja akan keluar dari mulut Perempuan Kusam itu.

“ Sebelum kau menyumpahiku,boleh aku tahu kenapa kau membenciku? “ tanyanya tenang.

Perempuan Kusam itu menghela nafas,melihat senyum malaikat Suho membuat amarahnya mencair,ia kembali duduk di kursi di ikuti Suho.Punggungnya membungkuk.

“ Kenapa kau membohongiku?  “ gumamnya.

“ Membohongi? Aku membohongimu? “ tanya Suho menunjuk hidungnya sendiri.

Perempuan Kusam itu mengangguk, “ Katamu mereka tidak akan melupakanku,tapi nyatanya? “

Suho tersenyum paham, “ Bukankah kau menerima ajakanku waktu itu? Bukankah kau bilang apa yang terjadi padamu itu sangat menyakitkan? “ Tanya Suho.

Perempuan Kusam itu menatap Suho dengan matanya yang sudah basah, “ Tapi kau bilang- “

Suho memegang bahu kanan Perempuan Kusam itu “ Kau tahu sesuatu? “

“ Tahu sesuatu? Maksudmu? “

→ Forgotten ←

Kyungsoo berjalan menerusuri kompleksnya,musim dingin bahkan belum tiba,tapi Kyungsoo rasa angin musim dingin sudah lebih dulu menerpanya,menerpa seluruh hidupnya dan mengubah semuanya.Ia berhenti beberapa saat di depan rumahnya,menatap rumah kosong yang berada di samping kanannya,rumah yang bisa  membuat hatinya merasa tertimpa satu ton karung berisi gandum.Ia mengalihkan pandangannya,menatap anak laki-laki sebayanya yang sedang duduk  termenung sambil mengamati bunga anggrek di hadapannya.

Byun Baekhyun.

Entah sejak kapan laki-laki secerewet Byun Baekhyun bisa berubah menjadi laki-laki pendiam,bahkan lebih pediam dari dirinya.Laki-laki yang dulu  juga ikut ambil andil dalam jalan cerita hidupnya.

“ Oi,Baekhyun! “ teriaknya dengan senyuman selebar mungkin.

Baekhyun merespon dengan senyuman tipis di bibirnya.

“ Ayo main PS di rumahku! “ serunya.

Baekhyun mengangguk sebagai jawaban.

Kyungsoo menghela nafas,bahkan PS yang dulunya menjadi benda paling mengasyikkan versi Byun Baekhyun tidak bisa mengembalikan senyum kotak di bibirnya.

“ Kyungsoo Oppa! “

Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada perempuan kecil berpipi gempal tetangga depan rumahnya.Ia berlutut untuk menyamakan tinggi badannya.

“ Ada apa? “

Perempuan kecil itu menyodorkan secarik kertas putih bersih pada Kyungsoo yang langsung di sambut Kyungsoo dengan kernyitan di dahi.

“ Ada eonni cantik yang memberikan ini padaku tadi,dia bilang ini untukmu,Oppa “ jelasnya.

Eonni cantik? Siapa? “ Tanya Kyungsoo.

Perempuan itu menggeleng, “ Tidak tahu,yang jelas dia cantik sekali,tubuhnya harum bunga  anggrek,oh! Dia memakai gelang dengan inisial ‘DK’.Apa dia pacarmu,Oppa? “ Tanya perempuan kecil itu.

Kyungsoo terdiam,badannya terasa lemas seketika,ia membuka kertas terlipat di tangannya itu dan membaca sederet tulisan di dalamnya.

To: Kyungsoo
Kyung,aku ingin bertemu denganmu,aku merindukanmu.
Cheers: AH

→ Forgotten ←

Kyungsoo melangkahkan kakinya melewati gapura kusam itu,tangan kanannya membawa se-buket bunga anggrek favorit perempuan itu.

“ Aku datang,Ahn Hee-ya “ ujarnya dengan senyuman manis.

Kyungsoo menarik napas dalam,air matanya mendesak ingin keluar saat itu juga.

“ Aku juga merindukanmu,sungguh- “ Kyungsoo berhenti,air matanya mengalir begitu saja.Ia langsung mengusap kasar air matanya dengan punggung tangan.

“ Maaf “ ujarnya bergetar.

“ Aku sungguh merindukanmu,Ahn Hee “

Dan pertahanan Kyungsoo runtuh saat itu juga,ia meluruh,bersimpuh di depan pusara perempuannya itu,menangis kencang tanpa mengenal ampun.Hatinya sangat terluka,sungguh.

“ Aku-aku ingin kau kembali,bisakah-bisakah kau kembali?  “ tanyanya.

“ Kau pergi,setelah itu keluargamu pindah,Baekhyun berubah menjadi sangat tidak menyenangkan,bisakah kau kembali dan merubahnya seperti dulu? Ahn Hee- “

Kyungsoo mencengram kausnya kuat,ia memejamkan matanya rapat-rapat,rasanya terlalu menyakitkan saat ingatan itu kembali berputar di otaknya.

“ Aku selalu membuat Kimchi Spaghetti kesukaanmu,aku selalu berharap kau ada di depan mejaku seperti dulu,aku berharap kau duduk di sampingku dan menghabiskan bekalku.Aku berharap kau kembali… “

“ Baekhyun berubah menjadi pendiam setelah kau pergi,dia tidak lagi menjadi Baekhyun si cerewet,Ahn Hee dia kehilanganmu.Belakangan ini ku tahu ia telah meletakkan Chatie ke rumah penampungan hewan karena Ibunya beranggapan bahwa ia akan berubah menjadi gila jika menyimpan kelinci itu.Dalam seminggu,ia bisa empat sampai lima kali ke psikiater karena tidak bisa tidur.Dia terlihat sangat buruk,Ahn Hee “

Kyungsoo menarik napas dalam sebelum melanjutkan ceritanya, “ Dan aku… “
“ Aku tau memintamu kembali tidak akan merubah keadaan,kau tetap tidak akan kembali lagi,tapi Ahn Hee..aku hanya ingin kau tau kalau aku tidak akan melupakanmu,sungguh tidak akan pernah. “

Kyungsoo meletakkan bunga anggrek itu di pusara Ahn Hee sambil tersenyum, “ Kita akan segera bertemu lagi,Ahn Hee “

→ Forgotten ←

Kyungsoo tahu,tetangga samping rumahnya itu memiliki kelainan pada jantungnya.Dokter menyebutnya lemah jantung.Bahkan Kyungsoo pernah mendengar dari Ibu Ahn Hee ketika ia dan keluarganya berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Ahn Hee,bahwa..

“ Ahn Hee tidak boleh jatuh cinta,dia tidak boleh mengalaminya “

Saat itu Kyungsoo tau ia tidak boleh mendekati perempuan itu-karena ia tahu Ahn Hee menyukainya-.Kyungsoo memilih menghindari Ahn Hee dimanapun perempuan itu berada,tapi lambat laun,ia berhenti melakukannya dan berubah menjadi egois.Ia memilih Ahn Hee untuk menjadi pacarnya.

Sampai hari itu tiba,dua bulan yang lalu,saat ia dan Ahn Hee sedang dalam perjalanan pulang,tanpa mengucapkan salam perpisahan Ahn Hee tiba-tiba ambruk,Kyungsoo memangku perempuan itu,sebisa mungkin tidak menangis karena ia yakin Ahn Hee baik-baik saja.

Tapi keyakinan itu salah.

Tubuh Ahn Hee berubah menjadi dingin seperti es,dan Kyungsoo tahu perempuan itu sudah pergi meninggalkannya.

Setelah itu semua mulai berubah,keluarga Ahn pindah karena merasa tinggal disana membuat Nyonya Ahn tidak bisa melanjutkan hidupnya dan Baekhyun berubah pendiam.

Tersisa Kyungsoo.

Ia lebih memilih bertahan karena ia tidak mau melupakan perempuannya.

→ Forgotten ←

Suho memegang bahu kanan Perempuan Kusam itu “ Kau tahu sesuatu? “

“ Tahu sesuatu? Maksudmu? “

Suho tersenyum lembut,malaikat penjaga itu memandang Ahn Hee dengan pandangan teduh,” Saat seseorang lebih memilih pergi meninggalkan,itu berarti ia sudah siap di lupakan oleh orang-orang yang ditinggalkannya.Dan menjadi masa lalu,hanya masa lalu yang akan menjadi sebuah kenangan,bukan harapan “

Perempuan Kusam itu terdiam,hati kecilnya masih menyangkal semua ucapan Suho,sungguh ia tidak ingin terlupakan oleh siapapun.Sungguh ia tidak ingin menjadi bagian dari masa lalu seseorang.
Tapi inilah kenyataan,Tuhan tahu mana yang terbaik untuk umat-Nya.Dan Perempuan Kusam itu  yakinTuhan punya rencana yang sangat indah di balik semua ini.

“ Suho “ panggilnya pelan.

“ Hmm “ Suho menyahut dengan senyum termanisnya.

“ Kau boleh membawaku pergi dari sini “

Suho membulatkan matanya tidak percaya,akhirnya setelah dua bulan, “ Ha! Kenapa tidak sedari dulu kau bilang begitu?! “ girangnya.

Berusaha menahan emosi,Perempuan Kusam itu hanya menghela nafas, “ Dengan syarat… “ ucapnya menggantung.

Suho langsung menciutkan senyum kelewat lebarnya itu,kenapa harus dengan syarat?!

“ Kau boleh bawa aku pergi asal kau kembalikan semua seperti semula.Kembalikan kehangatan keluargaku,kembalikan Baekhyun-ku menjadi se-hiperaktif dulu.Kembalikan senyum bahagia mereka,seperti dulu…“

Perempuan Kusam itu tersenyum puas menatap Suho yang tidak bersuara.

“ Bagaimana? Call? “ tanyanya.

Suho menghela nafas lalu mengulurkan kelingkingnya, “ Call! “

Perempuan Kusam itu mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Suho.Tidak apa menjadi orang yang terlupakan asal tidak ada tangis memilukan itu lagi,ia rela menjadi orang yang terlupakan.

→ The End←